Center For Indigenous Psychology (Pusat Pengembangan Psikologi Islam) diasuh oleh: Prof. DR Achmad Mubarok MA, Guru Besar Psikologi Islam UI, UIN Jakarta, UIA

Sunday, July 11, 2010

Menuju Kearifan
Orang baik, melakukan kebaikan secara spontan tanpa pamrih apapun, seperti juga orang jahat, melakukan keburukan secara spontan tanpa mempertimbangkan akibat bagi dirinya maupun bagi yang dijahati. Tetapi manusia tidak secara tiba-tiba menjadi orang bijak atau secara tiba ­tiba menjadi penjahat besar. Untuk menjadi orang bijak atau menjadi penjahat besar manusia selalui didahului oleh proses yang mengantarnya pada keadaan itu.


Proses itu bisa berwujud dinamika kehidupan, bisa keadaan yang menakjubkan, yang mengecewakan atau yang dirancang untuk membentuk pola-pola perilaku tertentu. Jadi secara teori, manusia bisa dibentuk untuk menjadi orang baik sebagaimana juga bisa dibentuk untuk menjadi orang jahat. Orang baik bisa saja sewaktu-waktu melakukan perbuatan jahat yang bukan sifatnya seperti penjahat bisa saja pada suatu ketika melakukan perbuatan baik..Sifat baik atau buruk yang sudah melekat menjadi karakter, disebut akhlak.

Akhlak adalah keadaan batin yang menjadi sumber lahirnya perbuatan, dimana cirinya perbuatan itu lahir secara spontan tanpa memperhitungkan untung rugi. Tetapi meski akhlak itu bersifat batin, bukan berarti yang bersifat lahir dinafikan, karena antara lahir dan batin ada hubungan saling mempengaruhi. Orang yang hatinya baik, pada umumnya perilaku lahirnya (sopan santunnya) baik, tetapi tidak semua orang yang memiliki sopan santun akhlaknya baik. Pelaksanaan disiplin tingkahlaku lahir yang baik (sopan santun), pada orang tertentu dapat menjadi proses pembentukan akhlak yang baik, tapi pada orang lain bisa juga menumbuhkan sifat munafik (pura-pura baik).

Demikian juga pembiasaan pola tingkah laku buruk, pada seseorang bisa menjadikannya orang jahat, tetapi pada orang lain mungkin malah akan melahirkan sikap resistensi secara ektrim kepada keburukan. Hal itu disebabkan karena setiap orang sebenarnya memiliki "modal" kepribadian atau kapasitas yang berbeda-beda, ada yang kuat dorongan kebaikannya dan ada yang sebaliknya.

Read More
posted by : Mubarok institute
My Photo
Name:

Prof. Dr. Achmad Mubarok MA achmad.mubarok@yahoo.com

Only Articles In
Photos of Activities
Best Seller Books by Prof. DR Achmad Mubarok MA
Join Mubarok Institute’s Mailing List
Blog Development By
Consultation


Shoutbox


Mubarok Institute Weblog System
Designed by Kriswantoro
Powered by Blogger