Center For Indigenous Psychology (Pusat Pengembangan Psikologi Islam) diasuh oleh: Prof. DR Achmad Mubarok MA, Guru Besar Psikologi Islam UI, UIN Jakarta, UIA

Monday, November 13, 2006

Psikologi Mimpi-4: Mimpi & Gus Dur
at 12:21 AM 
Gus Dur sering tertidur ketika seminar, bahkan ketika sidang MPR. dalam kapasitasnya sebagai Presiden RI, tetapi tidurnya tidak sama dengan tidur kita. Sejarah orang besar juga akrab dengan tidur yang produktip. Imam Syafei menurut suatu riwayat ia baru bisa merumuskan berbagai pemikiran fiqhnya secara sistematis, setelah terlebih dahulu tidur. Tidur bagi orang besar (besar kapasitas spiritualnya) merupakaan saat menata memori hingga informasi yang ada di dalamnya tersusun rapi sesuai dengan struktur kebenaran logis atau fralsafi. Para ulama biasanya sebelum tidur terlebih dahulu berwudlu, salat tahajud dan menyambung pemancar spiritualnya ke nur ilahiyah. Tidurnya orang yang duduk mendengarkan khutbah Jum`ah malah menurut fiqh tidak membatalkan wudlunya. Tidurnya orang puasa jga berpahala.

Konon sewaktu Gus Dur menjadi Presiden, banyak sekali pembisik yang datang. Semua bisikan didengar, tetapi kemudian ia tidur dan setelah tidur lahirlah keputusan presiden yang mengejutkan semua pembisiknya. Kebanyakan Presiden yang dijatuhkan akhirnya benar-benar jatuh. Bung Karno tidak berani keluar rumah setelah tidak jadi Presiden. Pak Harto juga tidak lagi leluasa berkomunikasi dengan dunia luar setelah lengser. Habibi butuh waktu beberapa tahun ngungsi ke Jerman sebelum meluncurkan buku memorinya yang menghebohkan. Megawati bahkan hingga kini tidak berani hadir di istana pada hari upacara proklamasi kemerdekaan RI, juga belum siap ketemu SBY yang pernah menjadi bawahannya. Hanya Gus Dur, meski sudah strook dua kali, tetapi tetap saja percaya diri ketemu dengan siapa saja. Ia temui Pak harto, Megawati, Amin rais dan SBY, Akbar Tanjung tanpa beban, tanpa repot-repot. Di rumahnya bilangan Ciganjur, para bekas presiden dan presiden, juga bekas musuh-musuhnya, pada dating menghadiri akad nikah puterinya. Ke Israel, ia juga tak problem kesana.

Pada diri Gus Dur itu terkumpul beberapa pemancar yang bisa dihubungkan dengan satelit spiritual; intelektual, sufistik dan mistik. Dari orang seperti Gus Dur susah dibedakan mana yang gagasan, obsessi dan mimpi karena ketiganya sering muncul bareng dan dan urutannya sering tidak konsistren.Gus Dur dikenal sangat konsisten dalam ketidak konsistenannya. Sekarang orang baru menyadari sesungguhnya Gus Dur tidak melakukan kesalahan yang mengharuskannya dilengserkan. Juga banyak gagasannya yang aneh-aneh, tapi sepuluh-duapuluh tahun kemudian baru terasa relevan. Pada tahun 1983an,di depan diskusi CSIS , dikala NU belum dihitung, ia mengatakan bahwa nanti akan terjadi semua presiden akan mencari wakilnya dari NU. Semua orang tertawa karena menganggapnya lawakan, tetapi pada tahun 2004, lawakannya menjadi kenyataan. SBY, Megawati, Wiranto,dan Agum Gumelar, semuanya capres, mereka memang memilih orang NU menjadi cawapresnya, yaitu Yusuf Kalla, Hasyim Muzadi, Solahuddin Wahid, dan Hamzah Haz.

Pemimpin itu ada yang datang tepat waktu, ada yang kedaluwarsa, dan ada yang datang terlalu cepat. Gus Dur termasuk pemimpin yang terlalu cepat datang mendahulkui zamannya, oleh karena itu banyak gagasannya tidak bisa difahami orang sekarang. Dalam perspektip pewayangan, Gus Dur itu memiliki karakteristik kepribadian Semar (guru), Petruk (pelawak) dan Togog (tokoh ngawur) sekaligus. Hal yang begituserius disampaikan sebagai lawakan, terkadang dibalik ngomong ngawurnya, ada juga benarnya. Maknanya Gus dur tak pernah salah, yang salah adalah yang mendengarkan tanpa menseleksi mana kata katanya sebagai Guru bangsa (Semar), mana yang sekedar lawakan (Petruk) dan mana yang sekedar ngawur-ngawuran (Togog). Bingung kan ? Wallohu a`lam.
posted by : Mubarok institute

Anonymous Anonymous said.. :

Gus Dur memang pemimpi yang jempolan. Disebut tuntas, sebab pemimpi seperti Gus Dur sudah menemukan n-nya, jadi pemimpi{n) dah. N itu dari Negarawan, jadi PEMIMPIN itu menurut saya PEMIMPI yang Negarawan. Malah kalo n-nya berlebih, karena u-nya juga udah nemu. jadi PEMIMPIN NU dah, PEMIMPI yang Negarawan sekaligus Ulama. Top dah Gus Dur.

1:27 PM  
Anonymous Anonymous said.. :

Buat pengimbang, maka gw berpendapat sebaliknya dah.

Negara dan bangsa ini gak bisa dipimpin oleh seorang pemimpi dan tukang tidur, jelas ?

Kalau mau maju, maka harus punya pemimpin yang sehat, kuat, bersih dan cerdas lahir-bathin. Dan semua itu bisa dibuktikan dari track-record selama dan dari setiap langkah dalam hidupnya.

Punyakah kita pemimpin yang berkwalitas seperti itu ?
Yang jelas, Gus Dur tidak begitu !

9:39 PM  
Anonymous Anonymous said.. :

Gusdur itu manusia biasa. Jadi tidurnya gusdur saat sidang MPR sama aja dengan tidurnya abang beca yang kecapek'an.

Sekali kita mengkultuskan individu, bisa 1000 lembar halaman kita buat kalimat untuk menjustifikasi dia.

Makanya, bertobatlah ... gusdur itu manusia biasa.

7:56 PM  
Anonymous Anonymous said.. :

Yang menarik adalah orang-orang yang mengkultuskan Gusdur pastilah ia orang yang percaya sama perdukunan perklenikan dst

7:57 PM  
Anonymous Anonymous said.. :

Bah, aku ini tidak tertarik melanggengkan kultus terhadap Gus Dur. Buatku, belajar dari Gus Dur adalah dengan melakukan proses pembacaan kritis terhadapnya. Kalau ada pemimnpin lain yang produktif menuangkan pikirannya dalam bentuk tulisan, aku pasti belajar juga lah darinya. Tapi mana sih, pemimpin yang produktif menulisakn pemikirannya, selain Gus Dur sekarang ini?

Komentarku diatas itu itu kan sekedar guyon aja. Itu spontan, karena aku tertarik kalau ada orang yang menulis tentang Gus Dur, entah itu kritik, atau sekedar guyon hingga hujatan. Masa' kawan2 gak punya selera humor yang jayus macam aku ini sih, hehe...

Oya, aku ini memang pengagum Gus Dur sejak sekitar 6 tahun lalu membaca kumpulan tulisannya di buku Tuhan Tidak Perlu Dibela. Aku banyak mempertanyakan tulisan-tulisannya, khususnya yang judulnya Demokrasi Harus Diperjoangkan. Jadi, aku mengagumi Gus Dur bukan karena aku suka klenik, tapi karena sama-sama menghargai tidur (lho kok nggak nyambung konklusinya, hehehe). Aku menghargai tidur, dan sering aku anjurkan ke kawan-kawan lainnya di kampusku. Tapi anehnya, kalo di kelas pas kuliah, aku gak pernah sedetikpun tertidur. Bahkan mulai SD, SMP, SMA, kuliah aku ini gak pernah tertidur di dalam kelas, padahal aku sudah memaksakan diri mau tidur aja di dalam kelas. Hehehe....Iri kali aku sama kawan-kawanku yang bisa tidur di dalam kelas.

Kebetulan, aku ini cenderung antusias kalo tahu bahwa seorang pemikir itu ternyata menghargai tidur. Makanya, selain membaca Gus Dur, aku juga paling antusias membaca Rene Descartes-bapak modernisme yang kuat tidur itu. Oya, aku pernah tidur sampe 17 jam lho....Hebat khan!!

Kalo aku udah dari dulu menganggap Gus Dur itu manusia biasa, trus, aku sekarang perlu nggak ya bertobat. Hehehe...

Ayo deh, kita bikin kompetisi kritik terhadap Gus Dur, pasti aku juara 1. Karena aku paling nggak bisa menjustifikasi Gus Dur terlalu serius. Kalo melakukan proses kritik terhadap Gus Dur, mungkin aku bisa, tapi kalo aku sekedar memuja-muja, belajar apa jadinya aku? Begitchuuu lho...

9:06 AM  
Anonymous Anonymous said.. :

Seorang pemimpi hanya berkuasa didalam mimpinya sendiri. Klo Gus Dur suka bermimpi untuk menjadi seorang negawaran maka tepatlah kiranya Beliau menduduki posisi Presiden Mimpi :D

5:13 PM  
Blogger odinx said.. :

This comment has been removed by a blog administrator.

6:29 PM  
Blogger Mubarok institute said.. :

mengapa Gus Dur banyak diperbincangkan, positip atau negatip, karena Gus Dur itu seperti pohon yang tingggi, jadi anginnya banyak, baik yang sepoi-sepoi maupun yang angin ribut.

11:02 PM  
Anonymous Anonymous said.. :

Iya, hehehe...
Pohon tinggi kalo berbuah juga susah metiknya, harus manjat ato nyiapin tangga yang tinggi.
Kalo nunggu sampe buahnya jatuh, ya nemu yang busuk-busuknya doank donk, hihihihi...

Oya, kelupaan. Gus Dur kan bukan pohon biasa. Dari namanya aja udah ketahuan kalo Gus Dur itu ibarat pohon durian. Kalo durian jatuh, malah makin sip donk, buahnya udah matang soalnya..hehehe...Para Gus Durian paling seneng kalo nemu durian jatuh dari pohonnya. hihii...

9:29 AM  
Blogger chenlina said.. :

chenlina20151212
jordan 11
supra shoes
abercrombie & fitch
hollister co
ugg outlet
louis vuitton handbags
ray ban sunglasses
air force 1
jordan retro 11
michaek kors outlet
louis vuitton outlet
louis vuitton outlet
the north face outlet
oakley sunglasses cheap
jordan concords
adidas originals
mulberry handbags
beats by dre
ugg boots outlet
michael kors handbags
ugg slippers
uggs sale
jordan retro
cheap oakley sunglasses
michael kors outlet
coach factory outlet
uggs boots
ray ban sunglasses
coach outlet store online
chanel bags
ralph lauren uk
canada goose jackets
ugg boots
coach outlet
tiffany and co
ugg boots on sale
coach outlet online
canada goose outlet online
lebron shoes
coach outlet store
as

6:04 PM  

Post a Comment

Home

My Photo
Name:

Prof. Dr. Achmad Mubarok MA achmad.mubarok@yahoo.com

Only Articles In
Photos of Activities
Best Seller Books by Prof. DR Achmad Mubarok MA
Join Mubarok Institute’s Mailing List
Blog Development By
Consultation


Shoutbox


Mubarok Institute Weblog System
Designed by Kriswantoro
Powered by Blogger