Center For Indigenous Psychology (Pusat Pengembangan Psikologi Islam) diasuh oleh: Prof. DR Achmad Mubarok MA, Guru Besar Psikologi Islam UI, UIN Jakarta, UIA

Monday, May 07, 2007

Manajemen Syahwat (I)
at 9:05 PM 
Bagi orang awam syahwat selalu dikonotasikan dengan seks sehingga orang suka malu jika disebut besar syahwatnya. Sesungguhnya syahwat merupakan salah satu subsistem dalam system kejiwaan (system nafsani) manusia, bersama dengan akal, hati, dan hati nurani. Syahwat itu bersifat fitrah, manusiawi, normal, tidak tercela, bahkan dibutuhkan keberadaannya, sebab jika seseorang sudah tidak memiliki syahwat pasti ia tidak lagi memiliki semangat hidup. Yang diperlakukan adalah kemampuan meminij syahwat sehingga ia terkendali dan menjadi penggerak tingkahlaku secara proporsional. Memang syahwat yang tidak terkendali dapat berubah menjadi hawa (menurut bahasa Indonesia hawa nafsu) yang bersifat destruktip.


Pengertian Syahwat

Kalimat syahwat berasal dari bahasa Arab syahiya-syaha yasyha - syahwatan, secara lughawi berarti menyukai dan menyenangi. Sedangkan pengertian syahwat adalah ke­cenderungan jiwa terhadap apa yang dikehendakinya; nuzu' an nafs ila ma turiduhu.
Dalam al Qur'an, kata syahwat terkadang dimaksudkan untuk obyek yang diinginkan, tapi di ayat yang lain diguna­kan untuk menyebut potensi keinginan manusia. Syahwat digunakan al Qur'an untuk menyebut hal-hal yang ber­hubungan dengan syahwat seksual, (Q/7:81, Q/27:55), berhubungan dengan mengikuti pendapat orang secara membabibuta (Q/4:27) dan berhubungan dengan keinginan manusia terhadap kelezatan serta kesenangan (Q/3:14, Q/19:59). Salah satu ayat yang menyebut adanya syahwat pada manusia adalah sbb (terjemahannya).

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia, kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu; wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas dan perak, kuda pilihan, binatang binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga). (Q/3:14) Ayat tersebut di atas menyebut syahwat sebagai po­tensi keinginan manusia. Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa pada dasarnya manusia memiliki kecenderungan kesenangan kepada wanita/lawan jenis (seksual), anak-anak (kebang­gaan), harta kekayaan (kebanggaan, kesombongan dan kemanfaatan), kendaraan yang bagus (kebanggaan, ke­nyamanan dan kemanfaatan), binatang ternak (kesenangan dan kemanfaatan), dan sawah ladang (kesenangan, keman­faatan). Dengan demikian maka kecenderungan manusia kepada kesenangan seksual, harta benda dan kenyamanan, menurut al Qur'an adalah manusiawi.


Jika manusia senang memperoleh hal-hal tersebut di atas, maka sebaliknya kegagalan dalam memperolehnya bagi orang yang sangat menginginkan adalah penderitaan, apalagi jika apa yang sudah dimiliki dan sedang dinikmati tiba-tiba hilang dari tangannya. Bagi orang yang kapasitas jiwanya kecil tidak terpenuhinya dorongan syahwat dapat menggerakkan perilku menyimpang.


Watak Syahwat

Karena syahwat merupakan fitrah manusia dan manusia merasa indah jika syahwatnya terpenuhi maka syahwat menjadi penggerak tingkah laku. Jika seseorang sedang lapar atau haus maka tingkahlakunya selalu mengarah kepada tempat dimana dapat diperoleh makanan dan minuman. Jika yang sedang dominant syahwat seksual maka perilakunya juga selalu mengarah kepada hal-hal yang memberi kepuasan seksual. Begitulah seterusnya, perilaku manusia sangat dpengaruhi oleh syahwat apa yang sedang dominant dalam dirinya; syahwat seksual, syahwat politik, syahwat pemilikan, syahwat kenyamanan, syahwat harga diri , syahwat kelezatan dan lain-lainnya.. Syahwat itu seperti anak-anak, jika dilepas maka ia akan melakukan apa saja tanpa kendali, karena anak-anak hanya mengikuti dorongan kepuasan, belum mengerti tanggung jawab.Jika dididik, jangankan anak-anak binatangpun tingkahlakunya bisa dikendalikan. Syahwat yang dimanjakan akan mendorong pada pola hidup glamour dan hedonis.

posted by : Mubarok institute

Post a Comment

Home

My Photo
Name:

Prof. Dr. Achmad Mubarok MA achmad.mubarok@yahoo.com

Only Articles In
Photos of Activities
Best Seller Books by Prof. DR Achmad Mubarok MA
Join Mubarok Institute’s Mailing List
Blog Development By
Consultation


Shoutbox


Mubarok Institute Weblog System
Designed by Kriswantoro
Powered by Blogger