Center For Indigenous Psychology (Pusat Pengembangan Psikologi Islam) diasuh oleh: Prof. DR Achmad Mubarok MA, Guru Besar Psikologi Islam UI, UIN Jakarta, UIA

Thursday, June 12, 2008

19 Kiat Hidup Berkah: Kiat 2 Di Masjid
at 8:09 PM 
Setelah bangun tidur dan membersihkan diri, ditekankan untuk menjalankan salat subuh secara berjamaah, baik di rumah sekeluarga atau di masjid bersama masyarakat banyak (terutama pria). Jika anda pergi ke masjid, maka adabnya adalah sebagai berikut:

1. Mengenakan pakaian yang bersih dan pantas, seperti yang dimaksud al Qur`an:

Artinya: Wahai bani Adam, kenakanlah pakaianmu yang indah di setiap kali kamu memasuki masjid. (Q/7:31)

2. Tidak mengotori masjid, misalnya meludah dengan sembarangan. Menurut hadis Rasu¬lullah: meludah di masjid adalah dosa, pene¬busnya ialah dengan menghilangkannya.

3. Menghindarkan diri dari bau tak sedap yang menggaggu orang lain, seperti bau jengkol, bau bawang, atau bau badan karena belum mandi dan sebagainya. Rasulullah bersabda:

Barang siapa makan bawang putih, maka sekali-kali jangan mendekati masjid kami. (muttafaq `alaih)

4. Tidak membicarakan urusan bisnis, apalagi transaksi di dalam masjid, Rasulullah ber¬sabda:

Seandainya kalian itu penduduk di sini (bukan tamu) sungguh akan kucambuki kalian, karena kalian berteriak-teriak di masjid Rasulullah. (H.R. Bukhari)

5. Mengerjakan salat tahiyatal masjid, dua rakaat. Rasulullah bersabda:

Apabila seseorang diantara ka¬lian masuk masjid, maka janganlah duduk dulu sebelum salat dua rakaat.

6. Tidak meninggalkan masjid jika azan sudah dikumandangkan. Seperti yang dikatakan oleh hadis riwayat Abu Hurairah.

7. Memperpanjang jarak perjalanan ke masjid agar jumlah langkahnya lebih banyak, misal¬nya dengan mengambil rute yang berbeda-beda. Rasulullah bersabda:

Barang siapa bersuci di rumahnya, lalu pergi ke salah satu masjid untuk menunaikan kewajiban salat fardlu, maka semua langkahnya yang satu menggugurkan dosanya dan yang lain mengangkat derajatnya. (H.R.Muslim)

8. Sepanjang perjalanan menuju ke masjid hen¬daknya membaca doa, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah :

Allahummaj `al fi qalbi nu ran, wafi lisa ni nu ran, waj `al fi sam 1I nu ran, waj `al fi basari nu ran, waj `al min khalfi nu ran, wa min ama mi nu ran, waj `al min fauqi nu ran, wamin tahti nu ran, Allahumma a`tini nu ran.

Artinya: Ya Allah jadikanlah cahaya di hatiku dan di lidah¬ku, jadikanlah pula cahaya di pendengaranku dan pengli¬hatanku, ya Allah, jadikanlah cahaya dari belakangku dan dari hadapanku, jadikanlah pula cahaya dari atasku dan dari bawahku, ya Allah berikanlah kepadaku cahaya Mu. (muttafaq `alaih)

9. Memulai dengan kaki kanan ketika memasuki masjid, sambil membaca doa:

Bismillahi was sala tu was sala mu `ala rasulillah. Allahumma iftah li abwa ba rahmatika

artinya: Dengan nama Allah, salawat dan salam kepada Rasulullah Nya, ya Allah bukakanlah kepadaku semua pintu rahmat Mu. (H.R. Muslim)

10. Saat ke luar dari masjid, mendahulukan kaki kiri, dan membaca doa:
Bismillahi was sala tu was sala mu `ala rasulillahi Allahumma inni as`aluka min fadhlik

Artinya: Dengan nama Allah, salawat dan salam kepada Rasulullah Nya, Ya Allah sesungguhnya aku mohon anugerah Mu. (H.R. Muslim)
posted by : Mubarok institute

Post a Comment

Home

My Photo
Name:

Prof. Dr. Achmad Mubarok MA achmad.mubarok@yahoo.com

Only Articles In
Photos of Activities
Best Seller Books by Prof. DR Achmad Mubarok MA
Join Mubarok Institute’s Mailing List
Blog Development By
Consultation


Shoutbox


Mubarok Institute Weblog System
Designed by Kriswantoro
Powered by Blogger