Center For Indigenous Psychology (Pusat Pengembangan Psikologi Islam) diasuh oleh: Prof. DR Achmad Mubarok MA, Guru Besar Psikologi Islam UI, UIN Jakarta, UIA

Thursday, June 05, 2008

Berfikir, Tafakkur dan Tadabbur (2)
at 9:05 PM 
Berfikir Kreatip

Metode berfikir digunakan dimaksud agar memperoleh kesimpulan yang benar, keputusan yang tepat, problem solving yang tepat atau penemuan yang valid. Ternyata tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan metode berfikir konvensionil, karena metode tertentu hanya cocok untuk masalah tertentu juga. Misalnya, untuk membantu rakyat miskin dari dampak kenaikan BBM, dilakuan bantuan langsung tunai. Ternyata bantuan langsung tunai tidak kena sasaran karena uang itu malah mendidik perilaku konsumtip kepada orang miskin.

Untuk memecahkan masalah yang dilematis diperlukan adanya cara berfikir kreatip (creative thinking), yakni berfikir dengan menggunakan metode baru, konsep baru, penemuan baru,paradigma baru dan seni yang baru pula. Urgensi pemikiran kreatip bukan pada kebaruannya, tetapi pada relevansinya dengan pemecahan masalah. Karena kebaruan dan tidak konvensionalnya metode berfikir kreatip, maka orang yang kreatip sering tidak difahami oleh orang kebanyakan,dan tak jarang dianggap aneh atau gila (berfikir gila). Memang orang besar dengan orang gila itu jaraknya sangat tipis.

Jika dihubungkan dengan typology kepemimpinan,maka ada
(a) pemimpin yang muncul tepat pada zamannya, ada
(b) pemimpin yang karena kelamaan menduduki kursi kepemimpinan hingga kehilangan
kreatifitas dan tidak cocok dengan zamannya menjadi pemimpin kedaluwarsa, dan ada
(c) pemimpin yang datang mendahului zamannya. Pemimpin yang datang mendahului
zamannya biasanya fikiran-fikirannya sangat kreatip sehingga tidak bisa difahami
oleh orang sezamannya. Sepeninggalnya, sepuluh duapuluh tahun kemudian baru
orang faham apa yang dimaksud oleh sang pemimpin itu.

Indonesia pada situasi dillematis sekarang ini membutuhkan kehadiran pemimpin yang kuat kesabaran politiknya tetapi juga kreatip, bukan yang ”grasa-grusu” hiper aktip ingin cepat menggapai perubahan..


Proses Berfikir Kreatip

Secara psikologis, proses berfikir kreatip itu melalui lima tahap.
1.Orientasi,yakni merumuskan dan mengidentifikasi masalah
2.Preparasi, yakni mengumpulkan sebanyakmungkin informasi yang berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi
3.Inkubasi, yaitu berhenti dulu, tawaqquf dulu, cooling down dulu ketika mengalami kesul;itan mencari jalan pemecahan,
4.Iluminasi, yaitu mencari ilham, bisa dengan menyanyi, tidur, golf, atau berjalan-jalan secara tidakbiasa ke tempat yang tidak biasa
5.Verifikasi, yaitu menguji dan menilai secara kritis pemecahan masalah yang difikirkan.

Timbulnya pemikiran kreatip disamping didorong oleh kapasitas personal yang memang kreatip,juga didukung oleh situasi kebudayaan. Dalam lingkungan kerja otoriter, berfikir kreatip bisa membahayakan diri. Ciri-ciri orang kreatip adalah (a) memiliki kecerdasan diatas rata-rata, (b) memiliki sifat terbuka,dan (c) memiliki sikap yang bebas, otonom dan percaya diri.
posted by : Mubarok institute

Post a Comment

Home

My Photo
Name:

Prof. Dr. Achmad Mubarok MA achmad.mubarok@yahoo.com

Only Articles In
Photos of Activities
Best Seller Books by Prof. DR Achmad Mubarok MA
Join Mubarok Institute’s Mailing List
Blog Development By
Consultation


Shoutbox


Mubarok Institute Weblog System
Designed by Kriswantoro
Powered by Blogger