Center For Indigenous Psychology (Pusat Pengembangan Psikologi Islam) diasuh oleh: Prof. DR Achmad Mubarok MA, Guru Besar Psikologi Islam UI, UIN Jakarta, UIA

Thursday, June 12, 2008

19 Kiat Hidup Berkah:Kiat 3 Ketika Makan
at 8:14 PM 
Setelah pulang dari masjid, mempersiapkan diri untuk bekerja, terlebih dahulu menyantap hidangan pagi untuk sarapan, mungkin sendiri-sendiri, mung¬kin bersama keluarga dalam satu meja makan. Agama Islam mengajarkan adab makan sebagai berikut:

1. Hendaknya mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan, jika tangannya kotor.

2. Niat makan (minum) untuk memperkuat tubuh menjalankan tugas beribadah kepada Allah.

3. Memulai dengan berdoa ketika mencicipi makanan, dengan doa sebagai berikut:

Allahumma ba rik lana fi hi wa at `imna khairan minhu
Artinya: Ya Allah berkatilah kami pada makanan ini dan berikan kami makanan yang lebih baik dari ini.

Setelah selesai makan hendaknya membaca doa:

Allahumma ba rik lana fi hi wa zidna minhu
Artinya: Ya Allah berkatilah kami pada makanan ini dan tambahilah kami dari padanya. (H.R.Silsilah sahihah)

4. Bacalah Bismillah ketika mulai makan, dan jika lupa membaca pada awalnya, maka bacalah:

Bismillahi awwalahu wa akhirahu
Artinya: Dengan nama Allah awal dan akhirnya.

5. Hendaknya makan dengan tangan kanan, dan mengambil makanan yang dekat dengannnya.

6. Duduk dalam keadaan merendah. Jika makan¬nya lesehan maka hendaknya melipat dua lutut dan duduk diatas dua kaki, atau duduk di atas kaki kiri dengan menegakkan kaki kanan seperti yang dilakukan oleh Rasulullah. Jangan makan sambil bertelekan.

7. Memakan makanan yang tersedia dan tidak menghina makanan. Jika sesuai dengan selera silakan makan, jika tidak sesuai, tinggalkan.

8. Hendaknya makan tidak terlalu kenyang te¬tapi juga tidak terlalu sedikit. Rasulullah bersabda:

Cu¬kuplah bagi anak Adam makan beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya untuk beribadah.

9. Tidak memaksakan diri menyantap makanan (minuman) yang masih terlalu panas, tung¬gulah hingga mendingin. Tidak pantas pula meniup makanan (minuman) apalagi sampai bernafas da¬lam gelas atau mangkok. Hadis Ibn Abbas mence¬ri¬terakan bahwa Rasulullah melarang bernafas dalam bejana atau menghembusnya. (HR. Turmuzi)

10. Tidak terlalu banyak memasukkan makanan ke dalam mulut, mengecil¬kan suap ke mulut dan mengunyah hingga lembut. Jangan sisakan makanan sedikitpun dari piring anda, dan bahkan dari tangan anda, karena kita tidak tahu bagian makanan mana yang paling diberkati Allah.

11. Jika sedang makan bersama, jangan melaku¬kan sesuatu yang membuat orang lain merasa jijik, misalnya mengambil lauk dari mangkok bersama langsung dengan tangannya, atau terlalu mendekatkan mulut ke makanan yang sedang disantap bersama. Demikian juga hendaknya tidak membicarakan hal-hal yang menjijikkan atau hal yang dapat menghi¬langkan selera makan orang lain.

12. Hendaknya mengambil makanan ke dalam piring secukupnya saja, agar tidak tersisa karena kekenyangan, seperti yang biasa terjadi dalam persta-pesta, karena makanan yang tersisa itu kemudian menjadi mubazir. Menurut Al Qur’an perbuatan mubazir itu merupakan perilaku tercela.

13. Hendaknya jangan memaksa orang lain memakan makanan banyak, seperti yang terkadang terjadi ketika tuan rumah menjamu tamu.

14. Bersyukur dan memuji Allah setelah mencicipi makanan, seperti yang diajarkan oleh Ra¬sulullah, yakni dengan membaca doa:

Al hamdu lillahil lazi at `amani ha dzat ta `am, wa razaqani hi min ghairi haulin minni wala quwwah
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi aku makanan ini serta memberikan padaku rizki tanpa daya kekuatan dariku. (HR. Muslim)

15. Jika makanan itu merupakan jamuan, berdoa¬lah untuk tuan rumah yang menjamunya, sebagai berikut:

Aftara `indakum as sa imun wa akala ta `a makum al abra ru wa sallat `alaikum al mala ikatu
Artinya: Telah berbuka di sisimu orang yang berpuasa, telah dicicipi makananmu oleh orang-orang yang berbuat kebaikan dan telah didoakan kepadamu oleh para malaikat. (H.R. Muslim)

atau doa di bawah ini:
Allahumma at `im man at `amani wa asqi man saqa ni
Artinya: Ya Allah berilah makanan kepada orang yang telah memberi makanan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang telah memberi minuman kepadaku. (H.R. Muslim)
posted by : Mubarok institute
My Photo
Name:

Prof. Dr. Achmad Mubarok MA achmad.mubarok@yahoo.com

Only Articles In
Photos of Activities
Best Seller Books by Prof. DR Achmad Mubarok MA
Join Mubarok Institute’s Mailing List
Blog Development By
Consultation


Shoutbox


Mubarok Institute Weblog System
Designed by Kriswantoro
Powered by Blogger