Center For Indigenous Psychology (Pusat Pengembangan Psikologi Islam) diasuh oleh: Prof. DR Achmad Mubarok MA, Guru Besar Psikologi Islam UI, UIN Jakarta, UIA

Tuesday, November 21, 2006

Makna Kehadiran Manusia
at 6:04 PM 
Agama mengajarkan bahwa tidak ada satupun ciptaan Tuhan yang tidak fungsionil, semuanya ada makna keberadaannya sehingga diciptakan. Perbedaan antara manusia yang satu dengan yang lain dimaksud agar mereka saling mengenal dan saling memberi manfaat (lita`arafu), dan perbedaan kondisi serta perbedaan peluang dimaksud untuk menguji manusia, siapa yang paling baik perbuatannya (liyabluwakum ayyukum ahsanu `amala, liyabluwakum fi ma atakum), dan manusia yang paling terhormat di depan Tuhan adalah manusia yang paling bertakwa (atqakum).

Hidup saling menindas pastilah tidak indah. Demikian juga persaingan secara tidak fair juga tidak menimbulkan keindahan. Keindahan dalam hidup adalah manakala manusia berpegang teguh kepada nilai luhur dalam hidupnya. Manusia boleh bekerjasama, boleh bersaing, dan sesekali boleh berperang membela hak-haknya. Jika dalam hidupnya yang dinamis, masyarakat manusia tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai akhlak, maka peperangan sekalipun akan melahirkan pelajaran dan hikmah yang tak ternilai harganya.

Akhlak bukanlah perilaku, tetapi keadaan batin seseorang yang menjadi sumber lahirnya perbuatan dimana perbuatan itu lahir dengan mudah dan spontan tanpa berfikir untung rugi. Orang yang berakhlak mulia pastilah mulia pula perbuatannya, tetapi tidak semua perbuatan baik dikerjakan oleh orang yang berakhlak baik. Penipu terkadang melakukan perbuatan baik, ramah dan menolong orang sebagai bagian dari rencana penipuannya.

Agama mengajarkan kepada manusia untuk bergaul secara indah dengan yang lain, vertikal dan horizontal. Kepada Tuhan, manusia diajarkan untuk tahu diri sebagai makhluk ciptaan Nya, oleh karena itu akhlak manusia kepada Tuhan antara lain berterima kasih (syukur), berpasrah diri (tawakkal) dan siap melaksanakan tugas (ibadah). Kepada sesama manusia diajarkan untuk saling mengapresiasi, yang muda hormat kepada yang tua, dan yang tua menyayangi yang muda. Kepada alam, manusia dianjurkan untuk mengelola dan memanfaatkan secara wajar, tidak mengekpoitir dan merusaknya. Kepada diri sendiri manusia diajarkan untuk sabar dan jujur.
posted by : Mubarok institute

Anonymous Anonymous said.. :

Untuk Menjadi manusia yg bermanfaat atau dg istilah yg kita kenal dalam agama Islam sbg RAHMATAN LILALAMIEN manusia harus menempuh metode-metode yg menjadi proses pembelajaran baginya.Dalam hal ini penulis ingin mengajukan konsep metode pembelajaran yg penulis dapat dari pengalaman dan literatur-literatur yg penulis baca. Metoda pengembangan pribadi ini penulis susun dalam beberapa pentahapan:1. Proses pencarian data dan informasi yg akan dikembangkan menjadi tata nilai dan jati diri pribadi.Pada proses ini sebaiknya kita rajin bertanya dan membaca segala informasi yg ada--pada proses ini penulis berusaha mencari figur seseorang atau beberapa orang yg dapat menjadi tauladan bagi pengembangan pribadi, ada baiknya pada proses ini sering membaca biografi/autobiografi dari para pemimpin dunia.Proses ini sebenarnya berjalan terus sampai kita wafat akan tetapi pada masa kanak-kanak dan remajalah masa yg terbaik untuk menjalankan proses ini agar pada saat menjelang dewasa ia telah mampu menyerap beberapa informasi dan mengubahnya menjadi prinsip-prinsip hidup.
2. Proses perenungan dan internalisasi prinsip hidup.Pada priode ini sebenarnya kita telah mendapatkan ide-ide dan berbagai metode yg baik dalam pengembangan pribadi.
3.Berbagai macam ide dan prilaku kita perlahan lahan telah berubah menjadi kebiasaan yg baik dan kondusif bagi pengembangan pribadi akan tetapi pada priode ini sangat diperlukan tekad dan energi pacu diri (maaf,ini sekadar istilah penulis) agar ide-ide,prilaku dan kebiasaan yg baik itu tidak lekas pudar.
4.Proses pertama, kedua dan ketiga sebenarnya akan terus berjalan secara simultan akan tetapi cobalah terus mengkaji dan cobalah membuat filter prilaku kita berdasarkan prinsip-prinsip hidup yg kita dapatkan dari ajaran agama kita semoga nantinya akan tercipta karakter pribadi yg kuat dan kokoh, semoga....dan insya Allah.
Saya mengakui metode ini sangatlah lemah & saya sendiri bukanlah pribadi yg baik. Ini tak lain hanya fikiran dan ikhtiar yng penulis tawarkan, kalau ada kebaikannya silahkan dicerna kembali namun bila hanya menghadirkan keburukan semata saya minta maaf

11:42 PM  

Post a Comment

Home

My Photo
Name:

Prof. Dr. Achmad Mubarok MA achmad.mubarok@yahoo.com

Only Articles In
Photos of Activities
Best Seller Books by Prof. DR Achmad Mubarok MA
Join Mubarok Institute’s Mailing List
Blog Development By
Consultation


Shoutbox


Mubarok Institute Weblog System
Designed by Kriswantoro
Powered by Blogger