Sunday, April 08, 2007
Konsep Diri (1)
Konsep adalah lambang dan symbol yang ada dalam fikiran. Berfikir adalah bekerja dengan menggunakan lambang dan symbol sehingga tidak perlu menghadirkan benda-benda itu ke ruang dimana orang sedang berfikir. Dalam fikirannya, orang dapat menghadirkan begitu banyak benda dan hal, menembus ruang dan waktu. Tetapi tetap saja ada orang yang mampu berfikir besardisamping ada orang yang pemikirannya sangat terbatas. Dengan berfikir orang bisa menjawab pertanyaan, mengambil keputusan, dan membuat kreasi baru.
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan seseorang terhadap diri sendiri. Konsep diri bisa bersifat physic, psikis dan social. Seorang gadis yang merasa dirinya cantik, dengan percaya diri memasuki ruang pesta, tetapi seorang mahasiswi yang malas belajar meski cantik, ia merasa tidak percaya diri ketika memasuki ruang ujian. Seorang anak gubernur merasa tenang-tenang saja ketika disetop polisi karena melanggar rambu-rambu lalu lntas, tetapi seorang tukang ojek buru-buru minta damai sebelum ditanya oleh polisi yang menyetopnya. Orang yang merasa mampu mengatasi masalah, pada akhirnya ia bisa mengatasi masalah yang dihadapi, sedangkan orang yang merasa bodoh, pada akhirnya ia menjadi bodoh beneran.
Konsep diri terbangun karena dipengaruhi dua hal.
Pertama karena dipengaruhi orang lain, misalnya sering dipuji sebagai orang pintar dan memperoleh banyak sertifikat kepintaran maka tumbuhlah rasa percaya diri dan akhirnya pintar beneran. Sebaliknya jika sering di bodoh-bodohin dan dipermalukan di depan umum, maka akhirnya ia bisa menjadi bodoh beneran dan minder.
Kedua karena dipengaruhi oleh kelompok rujukan. Contohnya, Dulu saya merasa tidak percaya diri mengetengahkan gagasan psikologi Islam, karena banyak teman-teman psikolog Barat menganggap tidak ada psikologi Islam, sementara saya tidak memiliki latar belakang studi psikologi. Ketika itu saya maksimal hanya bisa menyampaikan gagasan Psikologi Islami, bukan Psikologi Islam. Tetapi setelah saya dikukuhkan sebagai Guru Besar Psikologi Islam dan memperoleh apresiasi dari Presiden The International Association of Moslem Psychologist, Prof Malik Badri, bahwa saya adalah Profesor pertama di dunia dalam bidang Psikologi Islam, maka tumbuh rasa percaya diri untuk mengeluarkan gagasan Psikologi islam, dan bahkan berniat mempromosikan Psikologi Islam untuk menjadi Mazhab Ke lima setelah mazhab-mazhab Psikoanalisa, Behaviorisme, Kognitip dan Psikologi Humanism
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan seseorang terhadap diri sendiri. Konsep diri bisa bersifat physic, psikis dan social. Seorang gadis yang merasa dirinya cantik, dengan percaya diri memasuki ruang pesta, tetapi seorang mahasiswi yang malas belajar meski cantik, ia merasa tidak percaya diri ketika memasuki ruang ujian. Seorang anak gubernur merasa tenang-tenang saja ketika disetop polisi karena melanggar rambu-rambu lalu lntas, tetapi seorang tukang ojek buru-buru minta damai sebelum ditanya oleh polisi yang menyetopnya. Orang yang merasa mampu mengatasi masalah, pada akhirnya ia bisa mengatasi masalah yang dihadapi, sedangkan orang yang merasa bodoh, pada akhirnya ia menjadi bodoh beneran.
Konsep diri terbangun karena dipengaruhi dua hal.
Pertama karena dipengaruhi orang lain, misalnya sering dipuji sebagai orang pintar dan memperoleh banyak sertifikat kepintaran maka tumbuhlah rasa percaya diri dan akhirnya pintar beneran. Sebaliknya jika sering di bodoh-bodohin dan dipermalukan di depan umum, maka akhirnya ia bisa menjadi bodoh beneran dan minder.
Kedua karena dipengaruhi oleh kelompok rujukan. Contohnya, Dulu saya merasa tidak percaya diri mengetengahkan gagasan psikologi Islam, karena banyak teman-teman psikolog Barat menganggap tidak ada psikologi Islam, sementara saya tidak memiliki latar belakang studi psikologi. Ketika itu saya maksimal hanya bisa menyampaikan gagasan Psikologi Islami, bukan Psikologi Islam. Tetapi setelah saya dikukuhkan sebagai Guru Besar Psikologi Islam dan memperoleh apresiasi dari Presiden The International Association of Moslem Psychologist, Prof Malik Badri, bahwa saya adalah Profesor pertama di dunia dalam bidang Psikologi Islam, maka tumbuh rasa percaya diri untuk mengeluarkan gagasan Psikologi islam, dan bahkan berniat mempromosikan Psikologi Islam untuk menjadi Mazhab Ke lima setelah mazhab-mazhab Psikoanalisa, Behaviorisme, Kognitip dan Psikologi Humanism
2015-7-21 xiaozhengm
oakley sunglasses wholesale
oakley sunglass
true religion jeans
nike air max
louis vuitton
ray ban uk
michael kors outlet
cheap oakleys
oakley sunglasses
pandora rings
true religion outlet
pandora jewelry
kate spade handbags
tory burch outlet
ed hardy clothing
pandora outlet
tory burch outlet online
michael kors
michael kors
true religion outlet
gucci
replica watches
burberry sale
cheap beats headphones
burberry handbags
gucci outlet
coach outlet
michael kors
michael kors bag
coach factory outlet
burberry scarf
burberry outlet online
oakley sunglasses outlet
hollister clothing store
jordan shoes
cheap jerseys
ed hardy clothing
ed hardy
michael kors outlet
replica watches cheap
Post a Comment
Home