Monday, April 09, 2007
Konsep Diri (2)
Konsep Diri dan Etika
Barang siapa mengenali siapa dirinya maka ia akan mengenali siapa Tuhannya, demikian kata orang bijak. Orang yang mengenali anatomi dirinya, fisik dan psikologinya, ia akan menyimpulkan bahwa betapapun manusia dipandang hebat, tetapi tetap saja ia memiliki banyak keterbatasan. Ia juga akan menyadari bahwa kehebatan manusia tidak terjadi dengan sendirinya, tapi pasti ada konsep yang dirancang oleh Dia Yang Maha Hebat. . Manusia dengan segala kerumitannya merupakan perwujudan (tajalli) dari kebesaran Sang Pencipta, yaitu Tuhan Yang Maha Besar dan Maha Sempurna.
Oleh karena itu orang yang mengenali dirinya, ia akan tunduk dan patuh kepada Tuhan, merasa sejajar dengan manusia yang lain, menghormati yang lebih tua dan meyayangi yang lebih muda. Orang yang kafir (mengingkari Tuhan) pasti dia tidak mengenali diri sendiri. Demikian juga orang sombong, dan tinggi hati yang menganggap dirinya paling hebat seraya merendahkan orang lain, pasti ia buta terhadap dirinya. Rendah hati dan merendahkan diri hanya bisa dilakukan oleh orang kuat, karena untuk merendahkan diri dibutuhkan kekuatan. Sebaliknya orang yang rendah diri sehingga tidak memiliki rasa percaya diri juga disebabkan oleh ketidak tahuannya terhadap potensi yang ada dalam dirinya.
Barang siapa mengenali siapa dirinya maka ia akan mengenali siapa Tuhannya, demikian kata orang bijak. Orang yang mengenali anatomi dirinya, fisik dan psikologinya, ia akan menyimpulkan bahwa betapapun manusia dipandang hebat, tetapi tetap saja ia memiliki banyak keterbatasan. Ia juga akan menyadari bahwa kehebatan manusia tidak terjadi dengan sendirinya, tapi pasti ada konsep yang dirancang oleh Dia Yang Maha Hebat. . Manusia dengan segala kerumitannya merupakan perwujudan (tajalli) dari kebesaran Sang Pencipta, yaitu Tuhan Yang Maha Besar dan Maha Sempurna.
Oleh karena itu orang yang mengenali dirinya, ia akan tunduk dan patuh kepada Tuhan, merasa sejajar dengan manusia yang lain, menghormati yang lebih tua dan meyayangi yang lebih muda. Orang yang kafir (mengingkari Tuhan) pasti dia tidak mengenali diri sendiri. Demikian juga orang sombong, dan tinggi hati yang menganggap dirinya paling hebat seraya merendahkan orang lain, pasti ia buta terhadap dirinya. Rendah hati dan merendahkan diri hanya bisa dilakukan oleh orang kuat, karena untuk merendahkan diri dibutuhkan kekuatan. Sebaliknya orang yang rendah diri sehingga tidak memiliki rasa percaya diri juga disebabkan oleh ketidak tahuannya terhadap potensi yang ada dalam dirinya.
Post a Comment
Home