Sunday, September 13, 2009
Makna Salat
Komunikasi antara seorang manusia dengan Alloh SWT, bisa berupa permintaan (doa), pengaduan, konsultasi, bisa juga sebagai pelepas kerinduan. Salat Istikharah misalnya adalah bentuk permintaan seorang manusia kepada Alloh agar diberi kemampuan memilih (dipilihkan yang terbaik) dari pilihan-pilihan yang sulit.
Jawaban dari istikharah dapat diketahui melalui tiga jalan. (1) melalui isyarat naumiyyah, yakni isyarat mimpi yang melambangkan apa yang sebaiknya dipilih, (2) jawaban itu disampaikan melalui nasehat dan saran banyak orang, yang terasa sehat, masuk akal dan menyejukkan, dan (3) melalui ketajaman nurani dimana hati menjadi sangat yakin atas pilihannya meski boleh jadi ditentang oleh seluruh penduduk bumi.
Adapun jika seorang mukmin mempunyai permintaan khusus kepada Alloh, maka kepadanya dianjurkan untuk mengerjakan salat hajat. Al Qur'an memang mengisyaratkan bahwa permohonan pertolongan kepada Alloh SWT bisa dilakukan dengan sabar dan salat, ista'i nu bi as sobri wa as salat. (Q/2:45, 153)
Jika orang mengerjakan salat istikharah disebabkan karena kurang percaya diri dalam mengambil keputusan, maka salat hajat dilakukan sehubungan dengan telah adanya keputusan yang diambil dan langkah yang sudah dimulai. Dalam keyakinan atas pilihan itulah orang bermohon agar apa yang diyakini telah diridai Alloh itu terlaksana dengan baik. Perhatikan kandungan doa salat hajat seperti yang diajarkan oleh Rasul di bawah ini:
Artinya: Tiada Tuhan selain Alloh Yang Maha Penyantun lagi Mulia. Maha Suci Allah, Pemilik ‘Arasy yang Agung. Segala puji bagi Alloh, Tuhan semesta alam. Aku mohon kepada Mu hal-hal yang mendatangkan (a) rahmat Mu, (b) ampunan Mu, (c) perlindungan Mu dari dosa, (d) peluang meraih segala kebajikan dan (e) terbebas dari kesalahan. Ya Alloh aku mohon kepada Mu, jangan Engkau biarkan dosaku tanpa Engkau ampuni, dan jangan Engkau biarkan kesulitanku, tanpa Engkau beri jalan ke luar, dan jangan Engkau biarkan hajatku yang telah Engkau ridai, tanpa Engkau kabulkan, wahai Tuhan yang Maha Pengasih.
Jawaban dari istikharah dapat diketahui melalui tiga jalan. (1) melalui isyarat naumiyyah, yakni isyarat mimpi yang melambangkan apa yang sebaiknya dipilih, (2) jawaban itu disampaikan melalui nasehat dan saran banyak orang, yang terasa sehat, masuk akal dan menyejukkan, dan (3) melalui ketajaman nurani dimana hati menjadi sangat yakin atas pilihannya meski boleh jadi ditentang oleh seluruh penduduk bumi.
Adapun jika seorang mukmin mempunyai permintaan khusus kepada Alloh, maka kepadanya dianjurkan untuk mengerjakan salat hajat. Al Qur'an memang mengisyaratkan bahwa permohonan pertolongan kepada Alloh SWT bisa dilakukan dengan sabar dan salat, ista'i nu bi as sobri wa as salat. (Q/2:45, 153)
Jika orang mengerjakan salat istikharah disebabkan karena kurang percaya diri dalam mengambil keputusan, maka salat hajat dilakukan sehubungan dengan telah adanya keputusan yang diambil dan langkah yang sudah dimulai. Dalam keyakinan atas pilihan itulah orang bermohon agar apa yang diyakini telah diridai Alloh itu terlaksana dengan baik. Perhatikan kandungan doa salat hajat seperti yang diajarkan oleh Rasul di bawah ini:
Artinya: Tiada Tuhan selain Alloh Yang Maha Penyantun lagi Mulia. Maha Suci Allah, Pemilik ‘Arasy yang Agung. Segala puji bagi Alloh, Tuhan semesta alam. Aku mohon kepada Mu hal-hal yang mendatangkan (a) rahmat Mu, (b) ampunan Mu, (c) perlindungan Mu dari dosa, (d) peluang meraih segala kebajikan dan (e) terbebas dari kesalahan. Ya Alloh aku mohon kepada Mu, jangan Engkau biarkan dosaku tanpa Engkau ampuni, dan jangan Engkau biarkan kesulitanku, tanpa Engkau beri jalan ke luar, dan jangan Engkau biarkan hajatku yang telah Engkau ridai, tanpa Engkau kabulkan, wahai Tuhan yang Maha Pengasih.
Bagus sekali ya Pak, makna pesan yang terkandung. Jadi terinspirasi...:)
Terima kasih
Bagus sekali ya Pak, makna pesan yang terkandung. Jadi terinspirasi...:)
Terima kasih
Post a Comment
Home