Center For Indigenous Psychology (Pusat Pengembangan Psikologi Islam) diasuh oleh: Prof. DR Achmad Mubarok MA, Guru Besar Psikologi Islam UI, UIN Jakarta, UIA

Tuesday, July 11, 2006

Psikologi Shalat
at 11:28 PM 
Kualitas shalat seseorang diukur dari tingkat kekhusyu'annya. Shalat dapat disebut sebagai zikir manalakala orang yang shalatnya itu menyadari sepenuhnya apa yang dilakukan dan apa yang diucapkan dalam shalatnya. Karena zikir itu sendiri adalah kesadaran. Lawan dari zikir adalah lalai, oleh karena itu Quran juga mengingatkan orang yang berzikir(shalat) agar jangan lalai, "wala takun min alghafilin" (Q/7:205).

Shalatnya orang yang lalai pasti tidak efektif karena tidak komunikatif. Hadist riwayat abu Hurairah menyebutkan betapa banyak orang yang shalat tetapi tidak memperoleh apa-apa selain capek dan lelah. "Kam min qa imin hazzuhu min shalatihi at ta'abu wa an nasobu." shalat sebagai zikir bukan kata-kata, ruku' dan sujud tetapi dialog, muhawarah dan munajat seorang Hamba dengan Tuhannya. Kuncinya dari muhawarah dan munajat adalah kehadiran hati, "hudur al qalb" dalam shalatnya.

Jadi khusyu' adalah hadirnya hati dalam setiap aktifitas shalat. Makna shalat terletak pada seberapa besar kehadiran hati didalamnya. Imam Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin menyebutkan enam makna batin yang dapat menyempurnakan makna shalat yaitu (1)Kehadiran hati, (2) Kefahaman, (3)Ta'zim, mengagungkan Allah SWT (4) Segan, haibah (5)Berharap, roja (6)Malu.

Disamping enam hal yang bersifat maknawi bagi orang awam masih dibutuhkan situasi fisik yang kondusif untuk shalat, agarperhatiannya tidak terpecahsehingga hatinya hadir. Bagi yang sudah kuat konsentrasinya maka lingkungan fisik tidak lagi menjadi stimulus yang mengganggu, apa yang bagi orang awam, sesuatu yang didengar, yang dilihat, justru menarik perhatiannya, lupa kepada Allah SWT yang sedang diajak berbicara. Demikian juga bagi orang banyak problem yang tidak halal, ruang gelap, ruang kosong, menutup mata dan menutup telinga tidak akan membantu mengkonsentrasikan hatinya kepada Allah SWT, karena dua hal yang bertentangan.
posted by : Mubarok institute

Post a Comment

Home

My Photo
Name:

Prof. Dr. Achmad Mubarok MA achmad.mubarok@yahoo.com

Only Articles In
Photos of Activities
Best Seller Books by Prof. DR Achmad Mubarok MA
Join Mubarok Institute’s Mailing List
Blog Development By
Consultation


Shoutbox


Mubarok Institute Weblog System
Designed by Kriswantoro
Powered by Blogger