Sunday, July 23, 2006
Shalat sebagai Zikir
Surat Thaha/20:14 secara tegas menyatakan tujuan shalat yaitu agar manusia selalu ingat kepada Allah SWT, waqim as shalata li zikri, dirikanlah shalat untuk mengingatKu. Dengan demikian maka salat secara fungsional memang dimaksud agar manusia selalu ingat kepada Allah SWT.
Mengapa shalat diwajibkan lima kali sehari, nampaknya relevan dengan tabiat manusia yang suka pelupa dan mudah tergoda merespon stimulus buruk yang datang silih berganti. Seluruh bacaan shalat yang diajarkan oleh Nabi juga berisi zikir kepada Allah SWT, baik bentuk pujian maupun doa.
Kalimat zikir mengandung arti mengingat dan menyebut. Bagi orang awam, sekurang-kurangnya ada lima event setiap harinya menyebut nama Allah SWT. Bagi orang alim dan arif, shalat lima waktu berfungsi sebagai rangkaian waktu yang memelihara keakraban hubungannya dengan Allah Robb al ‘Izzati. Bagi yang termasuk kategori ‘arifin, pusat perhatian dalam hidupnya adalah shalat dan menunggu datangnya waktu shalat berikutnya, sehingga tak sedikitpun ada jeda dari mengingat Allah SWT.
Mengapa shalat diwajibkan lima kali sehari, nampaknya relevan dengan tabiat manusia yang suka pelupa dan mudah tergoda merespon stimulus buruk yang datang silih berganti. Seluruh bacaan shalat yang diajarkan oleh Nabi juga berisi zikir kepada Allah SWT, baik bentuk pujian maupun doa.
Kalimat zikir mengandung arti mengingat dan menyebut. Bagi orang awam, sekurang-kurangnya ada lima event setiap harinya menyebut nama Allah SWT. Bagi orang alim dan arif, shalat lima waktu berfungsi sebagai rangkaian waktu yang memelihara keakraban hubungannya dengan Allah Robb al ‘Izzati. Bagi yang termasuk kategori ‘arifin, pusat perhatian dalam hidupnya adalah shalat dan menunggu datangnya waktu shalat berikutnya, sehingga tak sedikitpun ada jeda dari mengingat Allah SWT.
Post a Comment
Home