Center For Indigenous Psychology (Pusat Pengembangan Psikologi Islam) diasuh oleh: Prof. DR Achmad Mubarok MA, Guru Besar Psikologi Islam UI, UIN Jakarta, UIA

Sunday, July 23, 2006

Shalat sebagai Zikir
at 11:09 PM 
Surat Thaha/20:14 secara tegas menyatakan tujuan shalat yaitu agar manusia selalu ingat kepada Allah SWT, waqim as shalata li zikri, dirikanlah shalat untuk mengingatKu. Dengan demikian maka salat secara fungsional memang dimaksud agar manusia selalu ingat kepada Allah SWT.

Mengapa shalat diwajibkan lima kali sehari, nampaknya relevan dengan tabiat manusia yang suka pelupa dan mudah tergoda merespon stimulus buruk yang datang silih berganti. Seluruh bacaan shalat yang diajarkan oleh Nabi juga berisi zikir kepada Allah SWT, baik bentuk pujian maupun doa.

Kalimat zikir mengandung arti mengingat dan menyebut. Bagi orang awam, sekurang-kurangnya ada lima event setiap harinya menyebut nama Allah SWT. Bagi orang alim dan arif, shalat lima waktu berfungsi sebagai rangkaian waktu yang memelihara keakraban hubungannya dengan Allah Robb al ‘Izzati. Bagi yang termasuk kategori ‘arifin, pusat perhatian dalam hidupnya adalah shalat dan menunggu datangnya waktu shalat berikutnya, sehingga tak sedikitpun ada jeda dari mengingat Allah SWT.

posted by : Mubarok institute

Post a Comment

Home

My Photo
Name:

Prof. Dr. Achmad Mubarok MA achmad.mubarok@yahoo.com

Only Articles In
Photos of Activities
Best Seller Books by Prof. DR Achmad Mubarok MA
Join Mubarok Institute’s Mailing List
Blog Development By
Consultation


Shoutbox


Mubarok Institute Weblog System
Designed by Kriswantoro
Powered by Blogger