Thursday, January 11, 2007
Doa Nabi Nuh A.S.
Negeri kita sedang dalam keadaan krisis multidimensi, dari moneter, ekonomi, politik dan sekarang sosial. Dalam keadaan seperti ini mestinya rakyat dan pemimpin bersatu padu berjuang untuk bisa keluar dari krisis itu; mengencangkan ikat pinggang, mengedepankan persamaan dan membelakangkan perbedaan. Sayang, yang dilakukan justeru sebaliknya, perselisihan difasilitasi, aji mumpung disosialisasi, keputusan besar yang bisa menentukan arah sejarah bangsa ditunda-tunda. Lebih parah lagi masyarakat disuguhi adegan nasional pesta joged dangdut dan pameran aurat primitip setiap malam, seakan bangsa ini sedang bersuka ria menyambut kemenangan. Subhanallaaaaaah.
Dalam keadaan begini terbayang doa Nabi Nuh ‘alaihi as salam. Beliau sangat lelah menghadapi bangsanya yang tidak tahu diri (seperti kita), dan akhirnya, berdasarkan pengalaman yang panjang , beliau mengambil kesimpulan bahwa karena tidak ada lagi unsur yang dapat dibanggakan dari bangsanya, maka lebih baik bangsanya itu dimusnahkan saja dari panggung sejarah (cepet mati), Nabi Nuh berdoa kepada Tuhan untuk itu, dan….. subhanallaaah,…. doa Nabi Nuh dikabulkan Tuhan, bangsa itu ditenggelamkan Tuhan lewat banjir besar, dan hanya disisakan sedikit orang yang tahu diri. Sanggupkah kita membayangkan banjir revolusi sosial yang akan menenggelamkan Negara Kesatuan kita?
Berikut ini terjemahan doa Nabi Nuh seperti yang tersebut dalam al Qur’an:
Nuh berkata; “Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka (bangsaku) telah mendurhakaiku, dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya selain kerugian belaka. dan melakukan tipudaya yang amat besar (Q/71:21-22), dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia) Janganlah Engkau tambahkan lagi bagi orang-orang yang zalim itu selain kesesatan.” (Q/71:24)
Nuh berkata; “Ya Tuhanku, jangan Engkau biarkan seorangpun diantara orang-orang kafir (bangsaku) tinggal diatas bumi (Q/71:26) Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir (Q/71:27). Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman, dan semua orang yang beriman, laki-laki dan perempuan. Janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.” (Q/71:28)
Dalam keadaan begini terbayang doa Nabi Nuh ‘alaihi as salam. Beliau sangat lelah menghadapi bangsanya yang tidak tahu diri (seperti kita), dan akhirnya, berdasarkan pengalaman yang panjang , beliau mengambil kesimpulan bahwa karena tidak ada lagi unsur yang dapat dibanggakan dari bangsanya, maka lebih baik bangsanya itu dimusnahkan saja dari panggung sejarah (cepet mati), Nabi Nuh berdoa kepada Tuhan untuk itu, dan….. subhanallaaah,…. doa Nabi Nuh dikabulkan Tuhan, bangsa itu ditenggelamkan Tuhan lewat banjir besar, dan hanya disisakan sedikit orang yang tahu diri. Sanggupkah kita membayangkan banjir revolusi sosial yang akan menenggelamkan Negara Kesatuan kita?
Berikut ini terjemahan doa Nabi Nuh seperti yang tersebut dalam al Qur’an:
Nuh berkata; “Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka (bangsaku) telah mendurhakaiku, dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya selain kerugian belaka. dan melakukan tipudaya yang amat besar (Q/71:21-22), dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia) Janganlah Engkau tambahkan lagi bagi orang-orang yang zalim itu selain kesesatan.” (Q/71:24)
Nuh berkata; “Ya Tuhanku, jangan Engkau biarkan seorangpun diantara orang-orang kafir (bangsaku) tinggal diatas bumi (Q/71:26) Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir (Q/71:27). Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman, dan semua orang yang beriman, laki-laki dan perempuan. Janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.” (Q/71:28)
Berhati-hatilah kerana banjir kemaksiatan yang tiada hujungnya terutama sekali di lakukan oleh umat Muslim akan cepat menarik azab Allah...
Mari kita selamatkan manusia dengan berdakwah...smpai syahid.
Ustz, doakan kami.
Post a Comment
Home