Center For Indigenous Psychology (Pusat Pengembangan Psikologi Islam) diasuh oleh: Prof. DR Achmad Mubarok MA, Guru Besar Psikologi Islam UI, UIN Jakarta, UIA

Thursday, February 08, 2007

Cabut Mandat Dan Revolusi Nurani
at 10:46 PM 
Dalam kesempatan ulang tahun demo Malari 15 Januari yang lalu, Hariman Siregar, tokoh Malari, menggulirkan gagasan cabut mandate SBY, sebuah gagasan yang sangat berani karena bertentangan dengan perjalanan reformasi. Reformasi telah mengamandemen UUD 45 yang kemudian lanjutnya muncul berbagai peristiwa, tokoh, sistem dan institusi yang sebelumnya tak terbayangkan. Partai-partai baru, tokoh-tokoh baru dan suasana baru adalah buah reformasi, terlepas dari apakah buah itu manis atau pahit.

Diantara tokoh-tokoh baru produk reformasi adalah SBY, melalui sistem baru dan dicalonkan oleh partai baru SBY terpilih sebagai presiden pertama produk sistem pilihan rakyat langsung. Sebagai presiden pilihan rakyat, secara teori SBY mestinya kuat dan disegani oleh parlemen sehingga DPR (mestinya) selalu menyatakan presiden boleh begini dan boleh begitu. Tetapi realitas politik ternyata berbeda. DPR sangat galak karena DPR yang diisi oleh banyak tokoh-tokoh baru juga menikmati euforia politik. Presiden diawasi secara ketat, bukan saja tidak diberi kelonggaran tetapi presiden lebih banyak diawasi tidak boleh begini dan tidak boleh begitu. sehingga presiden tidak bisa tidak harus memperhatikan realitas politik diparlemen, apalagi fraksi Partai Demokrat, partai presiden hanya mempunyai 57 kursi (sekarang 60 kursi). Dua tahun pertama kinerja presiden memang belum bisa membalik keadaan negeri menjadi makmur, disamping karena sulitnya menjalankan sistem baru terhadap warisan lama, juga banyak sekali hal-hal yang terjadi diluar agenda, yaitu bencana alam. banjir Jakarta kemarin misalnya, itu bukan hanya karena curah hujan hari ini, tetapi juga warisan tidak konsistenan tata ruang dari pendahulu era sekarang.

Hariman memandang suasana politik sudah buntu, keadaan sudah seperti tahun 97 atau 65, maka satu-satunya jalan adalah cabut mandat SBY. Saya kenal Hariman karena sering bareng di forum Barisan Kebangkitan Indonesia Raya (BKIR). Kebetulan saya generasi awal pendiri BKIR bersama Pak Tri Sutrisno dan KH Ali Yafie. Menurut saya, Hariman Siregar an sich tidak salah, karena sebagai tokoh legendaris demonstran, baginya semua jalan sudah buntu dan hanya ada satu jalan, yaitu demonstrasi. Terlepas dari ajakan Hariman yang tidak laku, terbukti tidak ada satu perspun yang menyambut, gagasan cabut mandat presiden dari presiden pertama produk reformasi, rasanya kita tidak bisa menyikapi secara serius karena terlalu jelas bertentangan dengan sistem yang sedang berlangsung. Ibarat orang kuliah, kita baru dua semester dati lima semester yang harus ditempuh, lha kok mau pindah hanya karena tidak puas. Jika pilihan pribadi, silahkan itu hak azasi manusia, tetapi jika mengajak bangsa untuk keluar dari sistem yang baru saja dengan susah payah diterapkan, maka nagsa ini tidak pernah bisa menyelesaikan agendanya, terus menerus disemester pertama. Apalagi jika melihat sekitar 800 orang yang ikut demonstrasi, saya tidak mengenal mereka dalam barisan pemilih SBY-JK sewaktu pilpres I maupun pilpres II dulu. Jadi kalau tidak menusuk, apa yang mau dicabut?

Pak Tyasno tidak bilang cabut mandate, tetapi menawarkan gagasan Revolusi Nurani. Nurani berasal dari kata bahasa arab, NUR yang artinya cahaya. Dalam literatur tasauf, nurani adalah cahaya Tuhan yang ditempatkan di dalam hati manusia (nurun yaqdzifuhulloh fi al qolbi) oleh karena itu nurani tidak bisa kompromi dengan kebohongan, nurani selalu jujur dan memiliki dimensi vertikal dengan Tuhan. Adapun maneuver politik lebih banyak berhubungan dengan syahwat dan bahkan terkadang malah dikendalikan oleh hawa nafsu. Oleh karena itu gagasan revolusi nurani saya khawatir akan terjerumus kepada revolusi syahwat (politik) atau revolusi hawa nafsu. Na’udzu billah.
posted by : Mubarok institute

Post a Comment

Home

My Photo
Name:

Prof. Dr. Achmad Mubarok MA achmad.mubarok@yahoo.com

Only Articles In
Photos of Activities
Best Seller Books by Prof. DR Achmad Mubarok MA
Join Mubarok Institute’s Mailing List
Blog Development By
Consultation


Shoutbox


Mubarok Institute Weblog System
Designed by Kriswantoro
Powered by Blogger