Center For Indigenous Psychology (Pusat Pengembangan Psikologi Islam) diasuh oleh: Prof. DR Achmad Mubarok MA, Guru Besar Psikologi Islam UI, UIN Jakarta, UIA

Thursday, September 13, 2007

Munasabah Tazkiyyah Dengan al Kitab dan al Hikmah.
at 8:52 PM 
Empat ayat al Qur’an memaparkan adanya hubungan antara tazkiyyah dengan pengajaran al Kitāb dan al Hikmah. Pada empat ayat tersebut, kalimat disebutkan dalam rangkaian tugas Rasul mengajarkan al Kitāb dan al Hikmah

Sebagaimana diketahui bahwa menurut kaidah tafsir, makna suatu kalimat di dalam Al-Qur’an dapat diketahui dari munasabahnya (hubungannya) dengan kalimat sebelum dan sesudahnya atau dari ayat sebelum dan sesudahnya.. Dari ayat tersebut diatas, timbul pertanyaan, apa sebenarnya makna munasabah tazkiyyah dengan al Kitāb dan al Hikmah Kalimat berbicara tentang proses penyucian jiwa atau tazkiyat an nafs. Dalam perspektip nafs, pada dasarnya setiap manusia mempunyai dua potensi, yaitu potensi yang berhubungan dengan fikiran dan pandangan (cara berfikir) dan potensi yang berhubungan dengan lahirnya tingkahlaku (cara merasa). Setiap manusia memiliki pandangan tertentu dalam berbagai hal, dan juga memiliki pertimbangan tertentu dalam melakukan suatu perbuatan .

Dalam konteks ini maka dapat difahami bahwa al Kitab dan al Hikmah yang diturunkan dan kemudian diajarkan kepada manusia adalah dimaksud untuk memperkuat kedua potensi tersebut. Kata yuzakkihim mengisyaratkan pada penyempurnaan kualitas hubungan (jiwa) manusia dengan Tuhannya, sedangkan kalimat yu`allimuhum al kitab mengisyaratkan agar manusia disamping memahami pengetahuan ketuhanan juga mengetahui dasar-dasar dan falsafah syari’at yang terkandung dalam al Kitab, sedangkan kalimat (yu`allimuhum) al Hikmah mengisyaratkan manusia agar mengetahui esensi dari syari`at itu, yakni tujuan dan kandungan makna dari syari`at itu sendiri.

Jadi dari munasabah tazkiyyah dengan al Kitab dan al Hikmah dapat difahami bahwa proses tazkiyyat an nafs yang dilakukan oleh manusia tidak boleh menyimpang dari tuntunan dasar seperti yang terkandung dalam al Kitab . Sebagaimana diketahui ordo-ordo tarekat sufi telah menyusun pedoman yang berbeda-beda dalam melakukan tazkiyyat an nafs, sebagian dipandang masih tetap berada dalam kerangka al Kitab dan al Hikmah dan sebagian ada yang dipandang sudah menyimpang.
posted by : Mubarok institute
My Photo
Name:

Prof. Dr. Achmad Mubarok MA achmad.mubarok@yahoo.com

Only Articles In
Photos of Activities
Best Seller Books by Prof. DR Achmad Mubarok MA
Join Mubarok Institute’s Mailing List
Blog Development By
Consultation


Shoutbox


Mubarok Institute Weblog System
Designed by Kriswantoro
Powered by Blogger