Center For Indigenous Psychology (Pusat Pengembangan Psikologi Islam) diasuh oleh: Prof. DR Achmad Mubarok MA, Guru Besar Psikologi Islam UI, UIN Jakarta, UIA

Monday, September 10, 2007

Kapan Datangnya Cinta ?
at 2:22 AM 
Karena cinta merupakan fitrah isi hati maka perasaan cinta tumbuh bersamaan dengan berfungsinya hati sebagai instrumen psikologis. Ada orang yang cepat dewasa, kebanyakan normal, tetapi ada juga yang lambat. Dalam usia 8-10 tahun, samar-samar perasaan cinta kepada lawan jenis sudah muncul meski selalu dibantah. Pada masa puber pertama, ( 15-17 tahun) perasaan cinta itu selalu muncul dan mencari-cari obyek. Anak usia puber yang belum menemukan lawan jenis sebagai obyek cintanya akan didera rasa gelisah secara terus menerus. Akan tetapi ketika menemukan obyek cintapun bukan berarti hatinya menjadi tenteram, karena cinta pada masa puber bagaikan api yang menyala atau ombak yang selalu menggulung. Cinta puber sangat membara tetapi belum “duduk”, oleh karena itu ia juga mudah putus dan mudah berganti. Ia indah, menggoda, tetapi juga penuh gejolak. Jarang sekali cinta puber yang berakhir dengan pernikahan.

Pasca puber pertama, sekitar usia 21-25, perasaan cinta yang muncul sudah merupakan perasaan yang mapan. Ia muncul bisa oleh pandangan pertama, bisa juga karena pergaulan setiap hari.

Cinta Pandangan Pertama
Cinta pandangan pertama biasanya dipicu oleh bertemunya unsur daya tarik tertentu dan selera tertentu. Daya tarik itu bisa oleh sosok utuh seseorang, bisa juga oleh lirikan maut , bisa oleh senyumannya yang sangat menawan, bisa juga oleh suaranya yang sangat merdu atau perilaku khas dari orang itu yang sangat mengesankan, daya tarik khas mana kemudian bertemu dengan orang yang memiliki selera khas pula. Cinta tidak bisa dianalisa secara ilmiah, karena cinta bukan bagian dari ilmu, tetapi bagian dari rasa. Sebagaimana sulit menerangkan rasa manis gula, demikian juga sulit menguraikan gemuruh cinta. Bagi orang yang sudah merasakan manisnya gula, meski ia tidak sanggup menguraikan secara ilmiah, tetapi manisnya gula sudah menjadi “haqqul yaqin” yang tidak tergoyahkan oleh argumen apapun yang mengatakan bahwa gula tidak manis. Demikian juga orang yang telah merasakan manisnya cinta, ia tak pernah mau mendengar penilaian orang lain yang berdasar analisa.

Cinta pandangan pertama biasanya tulus, murni dan tidak berkonotasi sex. Adapun daya tarik bibir merekah, kening licin, pinggul, belahan dada, betis dan sebagainya bukanlah daya tarik yang memanggil cinta pandangan pertama, tetapi lebih pada daya tarik seksual.

Cinta Karena Biasa
Perasaan cinta juga bisa tumbuh karena berlangsungnya komunikasi yang lama, misalnya cinta yang tumbuh antara dua orang yang kuliah bersama, atau antara teman sekerja, atau teman seperantauan, teman sependeritaan, atau bahkan antara anak majikan dengan pembantu rumah tangganya. Bisa juga terjadi dua orang yang tadinya saling membenci, setelah bergaul lama berubah menjadi saling mencinta. Mengapa ? pergaulan yang lama, terutama pergaulan senasib dan sependeritaan akan memunculkan karakter yang sesungguhnya dari seseorang, apakah orang itu penuh pengertian, atau jujur, atau setia atau sebaliknya. Pengenalan dalam kehidupan keseharian dalam waktu lama akan mengubah pengenalan kognitip menjadi pengenalan afektip sehingga jika seseorang sudah dikenali karakternya sebagai orang yang menawan hati maka kesejukan, keceriaan, ketenangan akan terasa dalam kebersamaan. Sebaliknya perasaan kehilangan dan kesepian akan muncul jika berpisah, dan jika masih harus menunggu, rasa rindu mendera hatinya. Proses sikologis itulah yang mengukir hati mereka berdua dalam keindahan perasaan, dan selanjutnya dalam diri masing-masing terbangun imajinasi masa depan yang penuh harapan. Tumbuhnya cinta karena biasa juga bisa terjadi antar orang yang sering bersurat-suratan, sering telpon-telponan, sering chatting-chattingan, meski antara keduanya belum pernah bertatap muka, karena suara maupun ungkapan kata-kata bisa menembus hati hingga tertanam cinta.

Ilham Cinta
Perasaan cinta juga bisa tumbuh melalui ilham. Yang dimaksud dengan ilham di sini adalah suatu gagasan yang tiba-tiba tertanam kuat di dalam hati. Ilham seperti ini bisa didahului oleh pertemuan, oleh pengenalan ide melalui bacaan, bisa juga oleh mimpi. Seorang gadis tiba-tiba jatuh cinta kepada seorang pemimpin sesaat setelah ia melihat bagaimana pemimpin itu pidato, dan sejak itu sang pemimpin tak pernah bisa hilang dari hatinya, mendominir seluruh cita rasanya, malam menjadi impian, siang menjadi kenangan. Ada juga seorang pembaca buku atau novel, sesungguhnya ia telah lama membaca buku itu, menyukai dan mengagumi tulisannya hingga pada suatu ketika tiba-tiba perasaannya mengkristal menjadi cinta, cinta kepada penulisnya, meski ia belum pernah berjumpa dengannya.

Ilham juga bisa datang dari mimpi. Menurut sebuah tafsir Al Qur’an. Dulu Zulaikha puteri seorang gubernur Yaman akan dinikahkan dengan seorang pangeran, tetapi ia menolak karena ia bermimpi menikah dengan seorang menteri urusan pangan dari kerajaan Fir’aun Mesir. Ia sungguh sangat terpesona oleh sosok menteri Mesir dalam impian itu . Ayahnya menurut dan pergi ke Mesir menemui menteri urusan pangan yang dimaksud, dan memang mendapati sang menteri sedang mencari calon isteri karena isterinya baru meningal dunia. Pucuk dicinta ulam tiba, sang menteri dengan sukacita menyambut impian gadis Yaman yang cantik itu. Zulaikha sangat terkejut ketika dipertemukan dengan calon suaminya itu, karena orangnya berbeda dengan yang ia jumpai dalam mimpi.

Menteri yang dijumpai dalam mimpi ganteng dan masih muda, sementara menteri yang akan menikahinya itu duda tua. Kepalang malu, Zulaikha tidak berani menolak, kemudian dinikahkan dan dibawa ke Mesir sebagai isteri seorang menteri. Syahdan, sudah sekian tahun belum juga dikaruniai putera, nah dalam sebuah perjalanan mereka berdua mendapati seorang anak bernama Yusuf yang dibuang di dalam sumur dan bahkan dijual sebagai budak oleh saudara-saudaranya. Zulaikha usul kepada suaminya agar budak itu dibeli saja, hitung-hitung sebagai anak angkat. Perjalanan hidup selanjutnya, Yusuf tumbuh sebagai remaja cakep dalam asuhan Zulaikha. Birahi Zulaikha terusik oleh sosok Yusuf yang sangat menawan, apalagi suaminya sudah tua.

Rayuan Zulaikha tidak berhasil, tetapi menurut tafsir itu selanjutnya Yusuf dijebloskan ke penjara demi menjaga nama baik martabat ibu menteri. Sekian tahun di penjara akhirnya kebenaran terbuka, Yusuf dinyatakan tidak bersalah dan Zulaikha mengakui bahwa ia memang kepincut sekali dengan Yusuf, anak angkatnya itu. Singkat ceritera, suami Zulaikha sudah meninggal, Raja melihat Yusuf memiliki kecerdasan luar biasa, maka kemudian ia diangkat menjadi menteri menggantikan suami Zulaikha. Lanjut ceritera, karena Yusufpun sesunguhnya mencintai Zulaikha, maka akhirnya keduanya menikah. Setelah Yusuf benar-benar menjadi suaminya, Zulaikha berkata, inilah orang yang aku lihat dalam mimpi saya dulu sewaktu masih gadis. Jadi cinta Zulaikha sudah diilhamkan sejak Yusuf masih anak-anak dan belum dikenalinya.
posted by : Mubarok institute
My Photo
Name:

Prof. Dr. Achmad Mubarok MA achmad.mubarok@yahoo.com

Only Articles In
Photos of Activities
Best Seller Books by Prof. DR Achmad Mubarok MA
Join Mubarok Institute’s Mailing List
Blog Development By
Consultation


Shoutbox


Mubarok Institute Weblog System
Designed by Kriswantoro
Powered by Blogger