Thursday, January 17, 2008
Kesulitan Sebagai bagian Sistem Hidup
Syahdan ketika Adam dan Hawa masih berada di sorga, Tuhan mempersilahkan kepada keduanya untuk menikmati semua fasilitas sorga tanpa harus berjuang lebih dahulu, karena sorga memang bukan medan perjuangan. Dari fasilitas kenikmatan surgawi yang tak terhitung jumlahnya, seperti disebut dalam al Qur’an, hanya satu yang dilarang oleh Tuhan, yaitu tidak boleh memetik buah khuldi, wala taqroba hadzihis syajarota fatakuna min al khosirin, jangan kalian dekati pohon ini, kalian berdua bisa rugi nanti. Rupanya sudah menjadi scenario pembelajaran, bahwa manusia terkadang tidak pandai bersyukur. Sudah diperbolehkan mengambil semua kecuali yang satu ini, eh justeru larangan itulah yang menggodanya. Syetan menggoda Adam dengan menanamkan logika bahwa kunci keabadian itu ada dalam pohon yang terlarang itu . Semua fasilitas surgawi tak bermakna tanpa yang satu itu, rayu syaitan. Adam bersikukuh tak mau menyentuh yang dilarang. Namanya juga syaitan,gagal menggoda Adam, syaitan tak berputus asa, ia mendatangi Hawa isterinya. Rupanya juga sudah menjadi scenario, wanita lebih mudah tergoda untuk mengetahui rahasia dibalik larangan itu, maka Hawa lah yang merajuk merayu Adam supaya dipetikkan buah terlarang itu. Juga sudah menjadi scenario, laki-laki sering tak tahan berpegang kepada prinsip jika mendapat rayuan wanita, maka Adampun melanggar prinsip yang dianut, melanggar apa yang dilarang Tuhan, memetik buah khuldi demi menyenangkan isteri tercinta.
Setelah pelanggaran itu babak baru kehidupan manusia dimulai. Adam dan Hawa terlempar dari surga yang segalanya serba mudah dan nikmat, lalu ditempatkan dimuka bumi sebagai khalifah Tuhan. Kata Tuhan, di bumi segalanya juga telah kusediakan untukmu, tetapi tidak ada yang gratis di sana. Segala kesenangan,kenikmatan bisa kalian peroleh setelah kalian berhasil berjuang menaklukkan kesulitan. Lama Adam dan Hawa harus beradaptasi dengan sunnatulloh kehidupan dibumi. Tapi Adam dan Hawa tidak bisa lari dari system hidup, Adam pun harus menghadapi kenyataan dua anaknya, Qabil dan Habil terlibat konflik hingga berbunuhan. Benarkah hidup di dunia ini tidak enak karena harus menghadapi kesulitan ? Ternyata, seperti yang disebut al Qur.an, bersama kesulitan ada kemudahan, inna ma`a al`usri yusro, dan dibalik kesulitan ada kenikmatan.
Setelah pelanggaran itu babak baru kehidupan manusia dimulai. Adam dan Hawa terlempar dari surga yang segalanya serba mudah dan nikmat, lalu ditempatkan dimuka bumi sebagai khalifah Tuhan. Kata Tuhan, di bumi segalanya juga telah kusediakan untukmu, tetapi tidak ada yang gratis di sana. Segala kesenangan,kenikmatan bisa kalian peroleh setelah kalian berhasil berjuang menaklukkan kesulitan. Lama Adam dan Hawa harus beradaptasi dengan sunnatulloh kehidupan dibumi. Tapi Adam dan Hawa tidak bisa lari dari system hidup, Adam pun harus menghadapi kenyataan dua anaknya, Qabil dan Habil terlibat konflik hingga berbunuhan. Benarkah hidup di dunia ini tidak enak karena harus menghadapi kesulitan ? Ternyata, seperti yang disebut al Qur.an, bersama kesulitan ada kemudahan, inna ma`a al`usri yusro, dan dibalik kesulitan ada kenikmatan.
yang dimaksud "surga" disini bahwa kita berasal dari dimensi lain atau dari planet lain ?
mohon penjelasannya. tks
Post a Comment
Home