Thursday, January 14, 2010
Ilmu Akhlak

Psikologi (Ilmu Jiwa) yang lahir pada akhir abad 18 M mestinya dikatakan sebagai ilmu yang berbicara tentang jiwa sebagaimana lazimnya definisi ilmu pengetahuan, tetapi Psikologi tidak berbicara tentang jiwa. Ia berbicara tentang tingkah laku manusia yang diasumsikan sebagai gejala dari jiwanya. Penelitian Psikologi tak pernah meneliti jiwa manusia, yang diteliti adalah tingkah laku manusia melalui perenungan, pengamatan dan laboratorium, kemudian dari satu tingkah laku dihubungkan dengan tingkah laku yang lain selanjutnya dirumuskan hukum-hukum kejiwaan manusia.
Di Barat, perkembangan Psychology –disebut Psikologi Barat atau Psikologi Modern – sudah sangat maju , kaya dengan penelitian empirik dan metodologi hingga melahirkan cabang-cabang Psikologi yang mencakup berbagai wilayah. Psikologi lahir dari kultur sekuler dan pertumbuhannya bukan saja tidak dikawal oleh agama tetapi bahkan bermusuhan dengan agama (gereja), karena pada masa itu sedang terjadi konflik antara Gereja dengan ilmu pengetahuan. ilmuwan yang pandangannya bertentangan dengan pendapat Gereja dimusuhi, bahkan bisa dihukum mati, seperti Galileo. Oleh karena itu Psikologi tidak mengenal agama, Tuhan, dosa , nilai baik buruk, dan nilai-nilai sakral, yang ada hanya sehat atau tidak sehat secara psikologis.
Ilmu semacam Psikologi tidak lahir dari sejarah keilmuan Islam, padahal jiwa (nafs) disebut lebih dari 300 kali dalam al Qur’an. Berbeda dengan sejarah keilmuan Barat yang berlawanan dengan agama (gereja), pertumbuhan ilmu pengetahuan dalam sejarah Islam justeru berada dibawah panduan para ulama. Jiwa dalam ilmu keislaman tidak dibahas sebagai perilaku, tetapi dibahas dalam konteks hubungan manusia dengan Alloh SWT, maka yang lahir adalah Ilmu Akhlak. Jika Psikologi bertugas menerangkan, meramalkan dan mengendalikan perilaku, Ilmu Akhlak berbicara tentang perilaku yang baik dan yang buruk dan bagaimana membentuk perilaku yang baik, Ilmu Tasauf berbicara tentang bagaimana jiwa manusia dapat merasa dekat dengan Alloh
SWT.
1 comment
salam,
Ahyar
Post a Comment