Center For Indigenous Psychology (Pusat Pengembangan Psikologi Islam) diasuh oleh: Prof. DR Achmad Mubarok MA, Guru Besar Psikologi Islam UI, UIN Jakarta, UIA

Monday, February 08, 2010

Ucapan Terima Kasih Prof. Achmad Mubarok, Dalam pidato pengukuhan guru besar psikologi islam, tahun 2005
at 12:20 AM 
Penganugerahan guru besar kepada seseorang adalah suatu peristiwa yang sangat penting, terhormat, bergengsi dan menuntut tanggung jawab, baik tanggung­jawab akademik maupun moral. Sungguh kami tak pernah bermimpi untuk menerima anugerah akademik yang setinggi ini, apalagi dalam bidang Psikologi Islam, suatu cabang ilmu baru yang masih dalam proses pemba­ngu­nannya, dimana kami tidak memiliki latar belakang pendidikan formil bidang psikologi.

Pengukuhan ini juga menjadi tantangan tersendiri, karena barangkali inilah pertama kali di Indonesia dikukuhkan guru besar Psikologi Islam. Memang sudah cukup lama kami secara pribadi terobsesi untuk mendalami psikologi sebagai alat bantu dalam ber­komunikasi dengan berbagai karakteristik psikologis manusia yang kami jumpai dalam medan pendidikan, dakwah, konseling keluarga dan komunikasi politik. Kedekatan kami dengan komunitas sufisme, terutama sufisme international membimbing kami untuk mende­kati psikologi dengan perspektif tasauf, sehingga terben­tuklah corak psikosufistik dalam pandangan-pandangan psikologi kami. Perkenalan kami dengan metode tematik dalam tafsir al Qur’an mem­berikan konsep diri untuk mam­pu mengkritisi psiko­logi Barat dan membangun paradigma baru Psikologi Islam. Hanya ke­pada Allah lah terpulang segala puji syukur kami atas segala kemudahan dan kelancaran perjalanan proses ini.

Dalam kesempatan ini perkenankan kami mengu­capkan terima kasih kepada semua pihak yang bersentuhan dengan proses keilmuan dan teknis administrasi sehingga gelar guru besar ini kami peroleh.

1. Kepada kampus IAIN tercinta, yang telah berjasa membangun etos intelektual.

2. Kampus Universitas Islam Assyafi‘iyah yang telah memberikan peluang yang sangat besar dan panjang kepada kami melakukan aktualisasi diri sebagai insan akademik. Hampir semua jenjang jabatan pernah kami lalui di kampus ini.

3. Secara khusus kami merasa berhutang budi sangat besar kepada tokoh-tokoh keilmuan yang secara sangat signifikan membentuk jati diri kami, yaitu:

– Ibu Prof. Dr. Zakiah Darajat, yang telah mengilhami kami mengembangkan konsep Psikologi Dakwah. Kami pernah mengasisteni beliau dalam bidang ini, tetapi beliau mempercayakan kepada kami 100 % untuk mengembangkannya.

– Bapak Prof. Dr. Harun Nasution, yang telah berhasil mewarnai sibhgah ilmiah selama kami studi, terutama di Pascasarjana IAIN.

– Bapak Prof. Dr. Nurcholish Madjid, sosok yang pernah kami salah pahami, tetapi justeru beliaulah yang telah membuka ufuk luas dimensi ajaran Islam.

– Prof. Dr. H.M. Quraish Shihab, MA, yang telah ber­hasil memberikan perspektif yang sangat luas dalam memahami al Qur’an.

– Prof. K.H. Ali Yafie, yang telah begitu banyak mengajarkan tentang integritas diri kepada kami dalam menghadapi berbagai medan kehidupan yang sulit.

– Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani, mursyid Tarekat Naqsyabandi Haqqani Amerika, yang telah berhasil memotivisir kami dalam pergaulan international dengan semangat salafi.

– Prof. Dr. Malik B. Badri, Presiden The International Association of Muslim Psychologist (IAMP) yang telah memberikan dorongan sangat kuat untuk berani mengembangkan Psikologi Islam.

– Masih banyak lagi nama-nama sahabat yang dengan berbagai peran telah ikut mengantar kami ke jenjang karir tertinggi ini.

4. Secara khusus kami harus berterima kasih kepada keluarga, kedua orang tua kami almarhum, yang meski orang-orang sederhana tetapi dengan kecin­taanya selalu mendambakan keberkahan Allah bagi kami. Terima kasih juga kepada isteri tercinta, Ufa Farikhah, yang dengan segala kesetiaanya membuat hidup terus bergairah. Juga kepada anak-anakku, Izzal Latief, Kumaila Hakimah, Helmi Ahmad, Muhammad Zaki dan Muhammad Isom, yang selalu menjadi qurrotu ‘ain dalam hidup.

Semoga segala kebaikan yang telah mereka semua berikan akan diterima Allah S.W.T. sebagai amal saleh. Amin ya rabb al ‘alamin.

Jakarta, 1 Mei 2005

Achmad Mubarok
posted by : Mubarok institute

Blogger Unknown said.. :

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Profesor, saya tertarik dengan blog yang profesor kelola. Bagaimana saya bisa sharing atau kontribusi dengan Mubarok Institut. Terima kasih
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

11:28 PM  
Anonymous Anonymous said.. :

adminnya ga sempat kelola kita jadi ga bisa online dialog... prof. sibuk trus

8:22 PM  
Anonymous fauzi said.. :

Assalamualaikum, prof
saya sangat tertarik manakala saya mendengarkan siaran prof, di radio SMART FM, mengenai topik " hidup Sederhana ", kesederhanaan dalam pilihan kata dan contoh sangat mudah saya pahami dan mungkin oleh banyak pendengar.
kalau boleh punya usul, prof, mohon di perbanyak diskusi-diskusi interaktif dan kekinian mengenai segala permasalahan ummat, di stasiun-stasiun radio apalagi di pagi hari sekitar jam 7 - 9, untuk kita dapat pemahaman sembari nunggu jalan yang macet.
terimaksih, dan mohon maaf sebelumnya.

fauzi amin
( fauziamin@windowslive.com )

8:30 PM  
Anonymous sugeng hariadi said.. :

Assalamu'alaikum wr

Prof, kalau saya boleh tahu di email mana saya bisa hubungi Prof.dr. Zakiah Darajat?

Terima kasih atas bantuaanya.
wassalam

sugeng hariadi
(esgeha70@yahoo.com)

10:13 PM  
Anonymous Anonymous said.. :

hermes birkin bag
jordan outlet
kd 14
off-white
supreme clothing

3:50 AM  

Post a Comment

Home

My Photo
Name:

Prof. Dr. Achmad Mubarok MA achmad.mubarok@yahoo.com

Only Articles In
Photos of Activities
Best Seller Books by Prof. DR Achmad Mubarok MA
Join Mubarok Institute’s Mailing List
Blog Development By
Consultation


Shoutbox


Mubarok Institute Weblog System
Designed by Kriswantoro
Powered by Blogger