Monday, November 27, 2006
Harta Dan Keluarga Yang Benar-Benar Membanggakan
Menurut al Mawardi dalam Kitab Adab ad Dunya wa ad Din, harta dan kekuasaan akan benar-benar menjadi kebanggaan jika ia duduk dalam sistem yang bersendikan enam subsistem, yaitu; (1) dinun muttaba‘un, agama yang diikuti aturannya (2) sulthanun qahirun, kekuasaan yang efektif, (3) ‘adlun syamilun, keadilan yang merata (4) amnun ‘am, keamanan umum yang terjamin, (5) khishbun da’imun, kesuburan yang konstan, dan (6) amalun fasihun, cita-cita yang tinggi.
Agama yang diikuti aturannya
Dengan mengikuti aturan agama maka kekayaan akan sebangun dengan kemaslahatan dan kesejahteraan umum. Orang kaya membayar zakat, sedekah dan infaqnya, masyarakat miskin merasakan manfaat dari kehadiran orang kaya. Orang-orang miskin yang terbantu menghormati, menyayangi, mendoakan, membela dan melindungi orang kaya, dan orang kaya yang patuh beragama ini hidup tenang aman dan bahagia. Demikian juga penguasa yang mematuhi ajaran agama, ia tidak merasa sebagai penguasa, tetapi merasa sebagai pelayan masyarakat, sayyid al qaumi khadimuhum.
Kekuasaan yang efektif
Menjadi orang kaya di lingkungan masyarakat dimana sistem kekuasaan tidak berjalan efektif, akan sulit untuk mengembangkan kejujuran, karena ia harus selalu siap menghadapi ketidak menentuan. Kekuasaan yang efektif bisa melindungi si lemah dari kezaliman, bisa memaksa orang kaya untuk membayar kewajibannya. Demikian juga menduduki kursi kekuasaan dari sistem kekuasaan yang tidak effektif hanya akan menempakan penguasa menjadi boneka kepentingan.
Keadilan dan keamanan
Keadilan umum yang merata akan membuat masyarakat merasa aman, percaya diri dan bercita-cita. Dalam suasana keadilan yang merata orang kaya merasa tidak sia-sia berbuat baik dengan hartanya, penguasa merasa berani untuk bertindak fair karena didukung oleh rasa keadilan masyarakat.
Kesuburan dan cita-cita
Kesuburan yang konstan akan menghidupkan perekonomian masyarakat yang berpola, dan dalam suasanan adil, aman dan subur akan terbangun cita-cita yang tingi.
Agama yang diikuti aturannya
Dengan mengikuti aturan agama maka kekayaan akan sebangun dengan kemaslahatan dan kesejahteraan umum. Orang kaya membayar zakat, sedekah dan infaqnya, masyarakat miskin merasakan manfaat dari kehadiran orang kaya. Orang-orang miskin yang terbantu menghormati, menyayangi, mendoakan, membela dan melindungi orang kaya, dan orang kaya yang patuh beragama ini hidup tenang aman dan bahagia. Demikian juga penguasa yang mematuhi ajaran agama, ia tidak merasa sebagai penguasa, tetapi merasa sebagai pelayan masyarakat, sayyid al qaumi khadimuhum.
Kekuasaan yang efektif
Menjadi orang kaya di lingkungan masyarakat dimana sistem kekuasaan tidak berjalan efektif, akan sulit untuk mengembangkan kejujuran, karena ia harus selalu siap menghadapi ketidak menentuan. Kekuasaan yang efektif bisa melindungi si lemah dari kezaliman, bisa memaksa orang kaya untuk membayar kewajibannya. Demikian juga menduduki kursi kekuasaan dari sistem kekuasaan yang tidak effektif hanya akan menempakan penguasa menjadi boneka kepentingan.
Keadilan dan keamanan
Keadilan umum yang merata akan membuat masyarakat merasa aman, percaya diri dan bercita-cita. Dalam suasana keadilan yang merata orang kaya merasa tidak sia-sia berbuat baik dengan hartanya, penguasa merasa berani untuk bertindak fair karena didukung oleh rasa keadilan masyarakat.
Kesuburan dan cita-cita
Kesuburan yang konstan akan menghidupkan perekonomian masyarakat yang berpola, dan dalam suasanan adil, aman dan subur akan terbangun cita-cita yang tingi.
This is the perfect site for anyone who wishes to find out about this topic.
You realize so much its almost tough to argue with you (not that I personally will need to…HaHa).
You certainly put a fresh spin on a topic that's been written about for many years. Wonderful stuff, just wonderful!
Review my web-site :: sharecash auto
Post a Comment
Home