Center For Indigenous Psychology (Pusat Pengembangan Psikologi Islam) diasuh oleh: Prof. DR Achmad Mubarok MA, Guru Besar Psikologi Islam UI, UIN Jakarta, UIA

Thursday, July 12, 2007

Pergumulan Budaya
at 8:45 PM 
Sepeninggal periode Khulafa Rasyidin, budaya lokal menyeruak keatas permukaan menghiasi aspirasi konflik elit politik. Baru dalam bilangan 20 tahun sepeninggal Rasul, wilayah kekuasaan Islam sudah sangat luas, menaklukkan imperium Persia dan membebaskan wilayah Syams dan Afrika dari penjajahan Rumawi, dimana pada kedua wilayah itu masing-masing telah memiliki peradaban yang sudah mapan serta potensi ekonomi yang sangat besar. Umar bin Khattab melarang keras tokoh-tokoh elit hijrah ke negri baru, tetapi khalifah Usman agak mengendorkan larangan itu, sehingga banyak pedagang Quraisy hijrah ke wilayah yang baru ditaklukkan.

Dengan ketiadaan sosok Rasul, para tokoh elit Arab Jahiliyah yang sudah masuk Islam tidak dapat lagi dibendung peran sosial ekonominya, karena mereka sejak sebelum memeluk Islam memang sudah memiliki kelebihan pengalaman dalam bidang ekonomi dan kepemimpinan. Jika pada masa Rasul dan Khulafa Rasyidin nilai agama dan solidaritas lebih menonjol, maka pada periode pasca Khulafa Rasyidin nilai ekonomi dan nilai kuasa justeru yang lebih menonjol. Akibatnya konflik politik dan persaingan bisnis menjadi subur, dan ujungnya adalah lahirnya sistem kekuasaan absolut berupa dinasti Umayyah (berpusat di Damaskus dengan basis budaya Romawi) dan disambung dinasti Abbasiah (berpusat di Baghdad dengan basis budaya Persia). Adapun kelompok yang tetap berorientasi kepada Qur’an & Sunnah, mereka tidak mau melibatkan diri dalam konflik, tetapi mengkhususkan diri menekuni pemikiran agama, kemudian secara sosiologis menjadi kelompok ulama yang bisa dipertentangkan dengan kelompok umaro (penguasa).

Pada saat itu berbagai aspirasi (Qur`ani, Hadits, Israiliyyat, filsafat dan tradisi lama) dan berbagai kelompok kepentingan terlibat dalam pergumulan budaya, dan kesemuanya mengatas namakan Islam.

1. Dari aspek politik lahirlah penguasa dinasti yang lebih mementingkan mempertahankan nilai kuasa dibanding nilai agama dan solidaritas, disamping kelompok oposisi.

2. Dari aspek pemikiran hukum, lahirlah mazhab-mazhab fiqh, yang terbesar adalah mazhab Maliki, Syafi`I, Hanafi dan Hambali.

3. Dari aspek teologi lahir alian-aliran ilmu Kalam (filsafat ketuhanan), seperti Mu`tazilah, Qadariyah, Jabbariyyah, Maturidiyyah dan Ahlu sunnah wa al jama`ah.

4. Dari aspek spiritualisme, lahirlah sufisme yang bercorak lmmanen dan bercorak transenden, yang panteistis dan yang tetap tauhid rational.

Di Aceh, Islam bergumul dengan budaya Melayu, melahirkan sastra Melayu Islam, dan pengaruhnya meluas di Sumatera, melahirkan format seperti adat bersendi syara`, dan syara` bersendi Kitabullah. Sedangkan di Jawa nilai-nilai Islam berhadapan dengan lingkungan budawa kejawen, yaitu lingkungan budaya istana (Majapahit) yang telah menyerap Hinduisme dan budaya wong cilik yang animistis.

Hasilnya, yang lebih dekat ke Islam menjadi Pesantren, sedangkan yang lebih dekat ke budaya lokal menjadi Kejawen dan kebatinan. Di Jawa muncul konsep manunggaling kawula lan Gusti, konsep eling, konsep kalifatullah sayyidin Panatagama, konsep ngerti sadurunging winarah, konsep layang kalima sada dan sebagainya. Tipologi orang Jawa pasca pergumulan budaya Islam vs budaya lokal terbagi menjadi tiga (menurut Geertz) yakni santri, abangan dan priyayi. Priyayi kebanyakan juga abangan. Pergumulan itu berlangsung terus hingga sekarang, melahirkan typologi Amrozi, Habib Riziq, Harun Nasution, Gus Dur, Takdir Ali Syahbana, Sukarno, Matori Abdul Jalil, Nur Iskandar, AA Gym, Rendra, Hidayat Nurwahid, Mustafa Bisri, Emha Ainun Najib, Inul dan kita-kita ini. Wallohu a`lamu bissawab.
posted by : Mubarok institute
My Photo
Name:

Prof. Dr. Achmad Mubarok MA achmad.mubarok@yahoo.com

Only Articles In
Photos of Activities
Best Seller Books by Prof. DR Achmad Mubarok MA
Join Mubarok Institute’s Mailing List
Blog Development By
Consultation


Shoutbox


Mubarok Institute Weblog System
Designed by Kriswantoro
Powered by Blogger