Thursday, June 19, 2008
Dialog Tentang PancaSila Sebagai Ideologi Bangsa
Pada tulisan yang lalu dengan judul "Aktualisasi Panca Sila Sebagai Ideologi Bangsa" salahsatu pembaca Blog Prof. Dr Achmad Mubarok yang berkenan memberikan tanggapan yang patut kita simak bersama.
Dear Prof. Dr. Ahmad Mubarok,
Saya beranikan diri untuk mengirim email kepada Bpk, setelah membaca artikel bapak yang berjudul "Aktualisasi Panca Sila Sebagai Ideologi Bangsa".
Dari artikel itu, saya melihat pandangan Bapak terhadap pancasila sangat tinggi, Bapak sangat mensyakralkan dan mengagungkan pancasila. Lebih-lebih statement Bapak yang mengatakan "Ideolog Islamisme tidak lagi perlu menyuarakan gerakan pemberlakuan syariat Islam, karena disamping kontraproduktip, sesungguhnya nilai itu sudah tertampung dalam dekrit Presiden 5 Juli 1959, yakni Piagam Jakarta menjiwai seluruh batang tubuh UUD 45."
Dari situ telihat jelas bahwa Bapak sangat mengagungkan pancasila dan menolak Islam. Kita sebagai umat Islam, tidak seharusnya mengeluarkan statement seperti itu, apalagi orang sekelas Bapak yang mempunyai banyak massa.
Tolong Bapak lebih berhati-hati dalam mengeluarkan statement, jangan sampai statement yang bapak keluarkan nantinya akan membawa Bapak masuk ke dalam Neraka Alloh... (dan mungkin itulah syurga-nya pancasila)
Mohon maaf kalo tidak berkenan...
Jawaban Prof. Dr. Achmad Mubarok
Panca Sila itu kebudayaan, tidak sakral, ia bisa berubah, negara NKRI juga kebudayaan, tidak sakral, bisa berubah menjadi kerajaan bisa menjadi federal, bisa dijajah. Agama Islam ada sisi yang bersifat mahdlah, murni, tak boleh diubah, tidak ada ruang kreatifitas. Tetapi kebudayaan Islam itu hasil pemikiran manusia yang diilhami oleh ajaran Islam,maka karena kebudayaan itu ruang kreatifitas maka kebudayaan Islam bisa berubah, bisa berbeda-beda pandangan, berbeda mazhab.
Mengetrapkan syariat Islam ke dalam kehidupan bernegara adalah proses pembudayaan, karena negara dan Panca Sila itu kebudayaan, maka prosesnya antara lain melalui Piagam Jakarta yang berbunyi, negara berdasarkan ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluknya (Piagam jakarta juga kebudayaan). Konstitusi kita sudah memberi peluang untukmemasukkan nilai-nilai syariat Islam ke dalam Undang-Undang, maka sudah ada Undang2 Haji, Undang2 Perkawinan,UU wakaf,UU Zakat, dan silahkan UU apa lagi yang berisi nilai-nilai syari'at Islam boleh diusulkan dan diperjuangkan melalui parlemen.UU sisdiknas pun sudah memasukkan akhlakmulia sebagai bagian dari sistem.
Tetapi kalau kita langsung berteriak dengan gerakan pemberlakuan syariat Islam maka kita akan berhadapan dengan lawan yang sesungguhnya tidak diperlukan, dari non muslim dan orang Islam awam, karena tidak semua penganut Islam mempunyai visi yang sama (Piagam Jakarta ditolak oleh sidang Konstituante tahun 1955,padahalmayoritas anggauta konstituate beragama Islam). Anda tahu kan,di awal reformasi Prof Deliar Noor membikin PartaiUmmat Islam (PUI), mestinya di negara yang mayoritasnya umat Islam kan PUI menang, tetapi nyatanya tak satu kursipun diperoleh, karena identitas ummat belum menjadi identitas politik dan identitas budaya.
Hidayat Nur Wahid juga tidak membuat Partai Islam, tapi Partai Keadilan Sejahtera,karena keadilan dan kesejahteraan adalah nilai-nilai syari`at Islam. Amin Rais tidak membuat Partai Islam tetapiPartai Amanat Nasional, karena amanat adalah nilai syari'at Islam. Kelemahan orang seperti anda, anda mencampur adukkan kebudayaan dengan agama mahdloh, sehingga anda menganggap saya menolak Islam dan anda mencancam saya akan masuk neraka, sepertinya sorga milik anda. Coba anda tengok semua negara Islam, di Malaisia,Mesir, Saudi,Sudan, Libia, Suriah, Turki,Emirat,Pakistan, Yaman dan mana lagi.
Ummat Islam Indonesia lebih membutuhkan orang yang mampu secara cerdas memasukkan nilai-nilai syari'at Islam ke dalam kehidupan bangsa Indonesia. Berteriak-teriak takbir di jalanan sxambil mengusung bendera syariat Islam sambil juga mengkafirkan muslim lain yang berbeda pandangan memang meriah, tetapi tidak strategis. Kalau Iran memang bisa karena memiliki tokoh sekaliber Imam Khumaini dengan konsep wilayatul faqih nya dan masyarakat Syi`ah secara sosiologis adalah masyarakat yang sangat patuh kepada pimpinan mullah-mullah dibawah ayatullah al uzma.
Indonesia muslimnya Sunni, ulamanya tidak terorganisir seperti mullah-mullah, dan tiap kelompok mempunyai ulama sendiri-sendiri. Jika Iran efektip dipimpin oleh kesatuan imamah, Indonesia membutuhkan kemampuan meminij keragaman. OK, saya senang anda jujur, dan Afif bisa lebih banyak belajar lagi, syukur-syukur mau ketemu saya,mudah-mudahan nanti kita bersama-sama di sorga yang sama.. Afif itu artinya orang yang hatinya bersih (`iffah) sehingga tidak terlintas keinginan terhadap milik orang lain.
Dear Prof. Dr. Ahmad Mubarok,
Saya beranikan diri untuk mengirim email kepada Bpk, setelah membaca artikel bapak yang berjudul "Aktualisasi Panca Sila Sebagai Ideologi Bangsa".
Dari artikel itu, saya melihat pandangan Bapak terhadap pancasila sangat tinggi, Bapak sangat mensyakralkan dan mengagungkan pancasila. Lebih-lebih statement Bapak yang mengatakan "Ideolog Islamisme tidak lagi perlu menyuarakan gerakan pemberlakuan syariat Islam, karena disamping kontraproduktip, sesungguhnya nilai itu sudah tertampung dalam dekrit Presiden 5 Juli 1959, yakni Piagam Jakarta menjiwai seluruh batang tubuh UUD 45."
Dari situ telihat jelas bahwa Bapak sangat mengagungkan pancasila dan menolak Islam. Kita sebagai umat Islam, tidak seharusnya mengeluarkan statement seperti itu, apalagi orang sekelas Bapak yang mempunyai banyak massa.
Tolong Bapak lebih berhati-hati dalam mengeluarkan statement, jangan sampai statement yang bapak keluarkan nantinya akan membawa Bapak masuk ke dalam Neraka Alloh... (dan mungkin itulah syurga-nya pancasila)
Mohon maaf kalo tidak berkenan...
Jawaban Prof. Dr. Achmad Mubarok
Panca Sila itu kebudayaan, tidak sakral, ia bisa berubah, negara NKRI juga kebudayaan, tidak sakral, bisa berubah menjadi kerajaan bisa menjadi federal, bisa dijajah. Agama Islam ada sisi yang bersifat mahdlah, murni, tak boleh diubah, tidak ada ruang kreatifitas. Tetapi kebudayaan Islam itu hasil pemikiran manusia yang diilhami oleh ajaran Islam,maka karena kebudayaan itu ruang kreatifitas maka kebudayaan Islam bisa berubah, bisa berbeda-beda pandangan, berbeda mazhab.
Mengetrapkan syariat Islam ke dalam kehidupan bernegara adalah proses pembudayaan, karena negara dan Panca Sila itu kebudayaan, maka prosesnya antara lain melalui Piagam Jakarta yang berbunyi, negara berdasarkan ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluknya (Piagam jakarta juga kebudayaan). Konstitusi kita sudah memberi peluang untukmemasukkan nilai-nilai syariat Islam ke dalam Undang-Undang, maka sudah ada Undang2 Haji, Undang2 Perkawinan,UU wakaf,UU Zakat, dan silahkan UU apa lagi yang berisi nilai-nilai syari'at Islam boleh diusulkan dan diperjuangkan melalui parlemen.UU sisdiknas pun sudah memasukkan akhlakmulia sebagai bagian dari sistem.
Tetapi kalau kita langsung berteriak dengan gerakan pemberlakuan syariat Islam maka kita akan berhadapan dengan lawan yang sesungguhnya tidak diperlukan, dari non muslim dan orang Islam awam, karena tidak semua penganut Islam mempunyai visi yang sama (Piagam Jakarta ditolak oleh sidang Konstituante tahun 1955,padahalmayoritas anggauta konstituate beragama Islam). Anda tahu kan,di awal reformasi Prof Deliar Noor membikin PartaiUmmat Islam (PUI), mestinya di negara yang mayoritasnya umat Islam kan PUI menang, tetapi nyatanya tak satu kursipun diperoleh, karena identitas ummat belum menjadi identitas politik dan identitas budaya.
Hidayat Nur Wahid juga tidak membuat Partai Islam, tapi Partai Keadilan Sejahtera,karena keadilan dan kesejahteraan adalah nilai-nilai syari`at Islam. Amin Rais tidak membuat Partai Islam tetapiPartai Amanat Nasional, karena amanat adalah nilai syari'at Islam. Kelemahan orang seperti anda, anda mencampur adukkan kebudayaan dengan agama mahdloh, sehingga anda menganggap saya menolak Islam dan anda mencancam saya akan masuk neraka, sepertinya sorga milik anda. Coba anda tengok semua negara Islam, di Malaisia,Mesir, Saudi,Sudan, Libia, Suriah, Turki,Emirat,Pakistan, Yaman dan mana lagi.
Ummat Islam Indonesia lebih membutuhkan orang yang mampu secara cerdas memasukkan nilai-nilai syari'at Islam ke dalam kehidupan bangsa Indonesia. Berteriak-teriak takbir di jalanan sxambil mengusung bendera syariat Islam sambil juga mengkafirkan muslim lain yang berbeda pandangan memang meriah, tetapi tidak strategis. Kalau Iran memang bisa karena memiliki tokoh sekaliber Imam Khumaini dengan konsep wilayatul faqih nya dan masyarakat Syi`ah secara sosiologis adalah masyarakat yang sangat patuh kepada pimpinan mullah-mullah dibawah ayatullah al uzma.
Indonesia muslimnya Sunni, ulamanya tidak terorganisir seperti mullah-mullah, dan tiap kelompok mempunyai ulama sendiri-sendiri. Jika Iran efektip dipimpin oleh kesatuan imamah, Indonesia membutuhkan kemampuan meminij keragaman. OK, saya senang anda jujur, dan Afif bisa lebih banyak belajar lagi, syukur-syukur mau ketemu saya,mudah-mudahan nanti kita bersama-sama di sorga yang sama.. Afif itu artinya orang yang hatinya bersih (`iffah) sehingga tidak terlintas keinginan terhadap milik orang lain.
Salam,
Saya sangat setuju dengan jalan pemikiran Prof.Dr. Mubarok. Menurut saya tidak layak Panca Sila sebagai landasan filosofis dipertentangan dengan "syariat Islam", apalagi bila "Syariat Islam"-nya dalah versi pemahaman (fiqh) kelompok-kelopok tertentu yang lebih sempit dari keseluruhan umat Islam dan ajaran Islam itu sendiri.
Mengenai pemahaman saya terhadap isue Pancasila dan Islam, say coba tuangkan dsalam thesis saya yang abstraknya bisa dilihat di : http://ahmadsamantho.wordpress.com/2007/07/05/abstrak-proposal-thesis-kepemimpinan-ilahiah-dalam-konsep-demokrasi-pancasila-sebuah-kajian-filsafat-islam/
tahan lah dalam ucapn maupun tulisan bila dirimu belum tau ilmunya sesungguhnya tulisan yg sesat adalah menyesatkan begitupun dengan opini.untuk itu bila ilmunya kurang jangn memaksakan opini.belajar lah dgn baik dan khusu
salam
Blog yang cerdas...!
Jelas, memaki bukan solusi!
salam,
saya masih awam terhadap islam dan pancasila, tetapi bukankah nilai-nilai islam itu sudah terkandung seluruhnya pada 5 sila tersebut? karena pancasila tidak bertentangan dengan islam.
jadi, secara tidak langsung kita sudah menjalankan syariat islam bila pancasila di jalankan dengan baik.
maaf bila salah..
ass...........
menurut prof yang pintar, ideologi sendiri itu apa? kok banyak yang mendefinisikan dengan beragam definisi. sebenarnya ideologi itu harusnya tetap tidak berubah, juga melahirkan sistem aturan hidup lain. saya bingung dengan pancasila? apa karena pemimpinnya yang bisa menyeret pancasila ke arah komunis, sosialisme, atau juga sekarang ini ke arah kapitalisme?
tidak ada identitas sama sekali. tapi lebih mirip cita2 para pendiri bangsa.
juga, belum dan tidak ada pendidikan pancasila , ekonomi pancasila, dll semuanya mengambil dari ideologi2 yang sudah ada duluan.
oia saya mohon anda semua menunjukkan bahwa islam bukan ideologi,dengan dalil2 quran atau hadits, baik sejarah dan fakta yang sesungguhnya....
n islam sendiri menurut prof mengatur apa saja sich? yang prof ketahui.
mhn maaf. trm kasih
Mas saya gak ngerti memang apa salahnya pake hukum syariah? trus Menegakan hukum syariah itu kewajiban siapa? kalau tidak dilaksanakan siapa yg berdosa? Misalnya kalau mencuri sangsinya potong tangan, berzina sangsinya dirajam. Bukankah dalilnya jelas? Bukankah kita harus menerima syariat secara keseluruhan? Tidak setengah2. Kelak kalau di akhirat saat dihisab bagaimana jika ditanya "Kenapa kamu tidak memakai hukum Allah? Bukan sudah jelas dalam Quran dan hadis? Apakah kita mau menjawab "Saya lebih memilih Pancasila sebagai ideologi karena ....?
terimakasih info nya
bermanfaat bgt
zhengjx20160530
kate spade handbags
gucci belts
rolex watches
adidas superstar shoes
michael kors outlet clearance
nike air force 1 white
true religion outlet
louis vuitton outlet stores
retro 11
michael kors outlet
ray ban sunglasses
christian louboutin sale
jordan retro 8
kobe 8
nike uk
adidas originals
michael kors bags
ralph lauren
adidas running shoes
louis vuitton outlet online
jordan 3s
coach outlet store online clearances
nike store uk
nike free uk
jordan retro 4
abercrombie and fitch
adidas originals store
replica watches
michael kors outlet clearance
concords 11
marc jacobs outlet
ray ban sunglasses outlet
hollister clothing
supra footwear
toms shoes
louis vuitton handbags
lebron james shoes 13
michael kors bags
cheap ray ban sunglasses
michael kors outlet clearance
Post a Comment
Home