Tuesday, April 21, 2009
Akal dan Kapasitasnya
Kata akal dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab (al-'aql) yang mengandung arti mengikat atau menahan, tapi secara umum akal dipahami sebagian potensi yang isiapkan untuk menerima ilmu pengetahuan. Dalam psikologi modern akal dipahami sebagai kecakapan memecahkan masalah (problem solving capacity).
Berbeda dengan kalimat al-qalb, dalam al-Qur’an kalimat al-aql tidak pernah disebut dalam bentuk kata benda, tetapi selalu dalam bentuk kata kerja, baik kata kerja fi'madli maupun fi'lmudlari'. Dalam al-Qur'an, kalimat 'aql disebut dalam 49 ayat sebagai contoh, penyebutan al-'aql dalam al-Qur'an adalah seperti yang ada pada surat al-Baqarah / 2:75:
…kemudian mereka palsukan setelah mereka pahami, dan mereka sebenarnya tahu (Q., s. al-Baqarah / 2:75).
Apakah mereka tidak melakukan perjalanan di permukaan bumi dan mereka mempunyai kalbu memahami, atau telinga untuk mendengar: sesungguhnya bukanlah mata yang buta tetapi kalbu di dalam adalah yang buta (Q., s. al-Hajj / 22:42).
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya bagimu, mudah-mudahan kamu mengerti (Q., s. al-Baqarah / 2:242).
Menurut Lisan al-Arab, al-aql juga berarti menahan, sehingga yang di maksud dengan orang berakal adalah orang yang menahan diri dan mengekang hawa nafsu. Al-Qur’an juga menyebut orang berakal dengan beberapa istilah, seperti (uli-al-nuha) yang berarti orang yang memiliki pencegah atau akal yang mencegah dari keburukan, (ulu al-ilm), orang yang berilmu, (ulu al-albad) orang yang mempunyai saripati akal, (ulu al-abshar), orang yang mempunyai pandangan tajam, dan (dzi hijr), orang yang mempunyi daya tahan.
Dari 49 ayat yang menyebut al-'aql kata ‘aql mengandung pengertian mengerti, memahami dan berpikir. Tetapi pengertian berpikir juga diungkap al-Qur'an dengan kata yang lain, seperti nazhara yang artinya melihat secara abstrak seperti tercantum pada surat-surat (Q., s. Qaf / 50:6-7, Q., s. al-Thariq / 86:5-7, Q., s. al-Ghasyyiah / 88:17-20), tadabara yang artinya merenungkan seperti terdapat dalam surat (Q., s. Shad / 38:29, Q., s. Muhammad / 47:24), tafakara yang artinya berpikir seperti yang ada dalam surat (Q., s. al-Nahl / 16:68-69, Q., s. al-Jatsyiah / 45:12-13), faqih-tafaqqaha yang artinya mengerti Q., s. al-Isra' / 17:44, Q., s. al-Nahl 16:97-98, Q., s. al-Tawbah / 9:12, tadzakkara yang artinya mengikat, memperoleh pengertian, mendapatkan pelajaran, memperhatikan dan mempelajari terdapat pada surat (Q., s. al-Nahl / 16:17 Q., al-Zumar / 39:9, Q., s. al-Dzariyat / 51:47-49), dan kalimat fahima yang artinya memahami, terdapat pada surat (Q., s. al-Anbiya / 21:78-79).
Meskipun banyak istilah dalam al-Qur'an yang berhubungan dengan aktivitas akal, tetapi kata ‘aqala mengandung arti yang pasti, yaitu mengerti, memahami dan berpikir. Hanya saja al-Qur'an tidak menjelaskan bagaimana proses berpikir seperti yang dibahas dalam psikologi, tidak juga membedakan di mana letak daya berpikir dan di mana letak alat berpikir seperti yang dibicarakan oleh filsafat tidak juga menyebut pusat kegiatan berpikir itu di dada atau di kepala, tapi menyebut bahwa qalb yang di dada juga berpikir seperti akal. Hal itu disebutkan antara lain dalam surat al-A'raf / 7:179, dan diisyaratkan dalam surat al-Tawbah / 9:93 dan surat Muhammad / 47:24. Jadi menurut al-Qur'an, aktivitas berpikir atau merasa, bukan hanya menggunakan akal atau hati saja, tetapi kesemuanya akal, nafs, qalb dan bashirah, yang bekerja dalam sistem nafs. Hanya saja al-Qur'an tidak membicarakan teknis kerja sistem nafs secara rinci.
Sementara itu psikologi membahas teknis kerja sistem jiwa dengan kajian yang sudah sangat rinci. Tentang otak misalnya, psikologi membahas anatomi otak sebagai alat berpikir dengan sangat rinci, lengkap dengan pembagian kerjanya. Otak kiri misalnya berkerja untuk hal-hal yang bersifat logis, seperti berbicara, bahasa, hitungan matematika, menulis dan ilmu pengetahuan, sementara otak kanan berkerja untuk hal-hal yang bersifat emosi, seperti seni, apresiasi, intuisi dan fantasi.
Berbeda dengan kalimat al-qalb, dalam al-Qur’an kalimat al-aql tidak pernah disebut dalam bentuk kata benda, tetapi selalu dalam bentuk kata kerja, baik kata kerja fi'madli maupun fi'lmudlari'. Dalam al-Qur'an, kalimat 'aql disebut dalam 49 ayat sebagai contoh, penyebutan al-'aql dalam al-Qur'an adalah seperti yang ada pada surat al-Baqarah / 2:75:
…kemudian mereka palsukan setelah mereka pahami, dan mereka sebenarnya tahu (Q., s. al-Baqarah / 2:75).
Apakah mereka tidak melakukan perjalanan di permukaan bumi dan mereka mempunyai kalbu memahami, atau telinga untuk mendengar: sesungguhnya bukanlah mata yang buta tetapi kalbu di dalam adalah yang buta (Q., s. al-Hajj / 22:42).
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya bagimu, mudah-mudahan kamu mengerti (Q., s. al-Baqarah / 2:242).
Menurut Lisan al-Arab, al-aql juga berarti menahan, sehingga yang di maksud dengan orang berakal adalah orang yang menahan diri dan mengekang hawa nafsu. Al-Qur’an juga menyebut orang berakal dengan beberapa istilah, seperti (uli-al-nuha) yang berarti orang yang memiliki pencegah atau akal yang mencegah dari keburukan, (ulu al-ilm), orang yang berilmu, (ulu al-albad) orang yang mempunyai saripati akal, (ulu al-abshar), orang yang mempunyai pandangan tajam, dan (dzi hijr), orang yang mempunyi daya tahan.
Dari 49 ayat yang menyebut al-'aql kata ‘aql mengandung pengertian mengerti, memahami dan berpikir. Tetapi pengertian berpikir juga diungkap al-Qur'an dengan kata yang lain, seperti nazhara yang artinya melihat secara abstrak seperti tercantum pada surat-surat (Q., s. Qaf / 50:6-7, Q., s. al-Thariq / 86:5-7, Q., s. al-Ghasyyiah / 88:17-20), tadabara yang artinya merenungkan seperti terdapat dalam surat (Q., s. Shad / 38:29, Q., s. Muhammad / 47:24), tafakara yang artinya berpikir seperti yang ada dalam surat (Q., s. al-Nahl / 16:68-69, Q., s. al-Jatsyiah / 45:12-13), faqih-tafaqqaha yang artinya mengerti Q., s. al-Isra' / 17:44, Q., s. al-Nahl 16:97-98, Q., s. al-Tawbah / 9:12, tadzakkara yang artinya mengikat, memperoleh pengertian, mendapatkan pelajaran, memperhatikan dan mempelajari terdapat pada surat (Q., s. al-Nahl / 16:17 Q., al-Zumar / 39:9, Q., s. al-Dzariyat / 51:47-49), dan kalimat fahima yang artinya memahami, terdapat pada surat (Q., s. al-Anbiya / 21:78-79).
Meskipun banyak istilah dalam al-Qur'an yang berhubungan dengan aktivitas akal, tetapi kata ‘aqala mengandung arti yang pasti, yaitu mengerti, memahami dan berpikir. Hanya saja al-Qur'an tidak menjelaskan bagaimana proses berpikir seperti yang dibahas dalam psikologi, tidak juga membedakan di mana letak daya berpikir dan di mana letak alat berpikir seperti yang dibicarakan oleh filsafat tidak juga menyebut pusat kegiatan berpikir itu di dada atau di kepala, tapi menyebut bahwa qalb yang di dada juga berpikir seperti akal. Hal itu disebutkan antara lain dalam surat al-A'raf / 7:179, dan diisyaratkan dalam surat al-Tawbah / 9:93 dan surat Muhammad / 47:24. Jadi menurut al-Qur'an, aktivitas berpikir atau merasa, bukan hanya menggunakan akal atau hati saja, tetapi kesemuanya akal, nafs, qalb dan bashirah, yang bekerja dalam sistem nafs. Hanya saja al-Qur'an tidak membicarakan teknis kerja sistem nafs secara rinci.
Sementara itu psikologi membahas teknis kerja sistem jiwa dengan kajian yang sudah sangat rinci. Tentang otak misalnya, psikologi membahas anatomi otak sebagai alat berpikir dengan sangat rinci, lengkap dengan pembagian kerjanya. Otak kiri misalnya berkerja untuk hal-hal yang bersifat logis, seperti berbicara, bahasa, hitungan matematika, menulis dan ilmu pengetahuan, sementara otak kanan berkerja untuk hal-hal yang bersifat emosi, seperti seni, apresiasi, intuisi dan fantasi.
assalamu'alaikum wr.wb
hanya satu yang ingin saya katakan pak.
العقل أساس الفضائل
matur suwun pak mubarok atas pencerahannya. wassalamu'alaikum wr.wb
air jordan retro
ray ban sunglasses
asics running shoes
jordan shoes
hollister clothing
louis vuitton outlet
adidas uk
louis vuitton outlet
tory burch sale
coach outlet
louis vuitton outlet stores
coach factory outlet
air max 90
adidas shoes
louis vuitton
ray ban sunglasses outlet
ray ban sunglasses
jordan 4 toro
louis vuitton outlet
cheap jordan shoes
ray bans
tory burch outlet
louis vuitton handbags
michael kors
marc jacobs
nike trainers
nike roshe run
retro jordans
cheap oakley sunglasses
fitflops
louis vuitton outlet
ray ban wayfarer
michael kors outlet
coach outlet
burberry outlet online
michael kors outlet
louis vuitton outlet
cheap oakley sunglasses
jordan 6
christian louboutin shoes
20165.14wengdongdong
kd shoes
golden goose
air jordan
timberland
air max 95
ferragamo belts
curry 6
longchamp bags
lebron 16 shoes
yeezy boost 350
Post a Comment
Home